"Kesalahanku hanya satu. Membiarkan kau berbalik" ucap Lio sebelum melumat bibir El tanpa ampun. El sesak nafas. Bukan hanya karena efek terkejut, tapi juga karna tuntutan dari bibir yang tengah melumatnya untuk segera membalas lumatan tersebut. Pikiran El mulai berkabut, matanya perlahan menutup dan mereka berdua hanyut dalam permainan. Lio melepaskan diri tepat sebelum ia lepas kontrol. Deru nafasnya menerpa wajah El yang masih setia menutup matanya. "Kau tidak akan bisa aku lepas. Aku tidak akan bisa memulangkanmu" "Kau harus memulangkan ku. Karna aku bukan milikmu, dan karna ini salah" balas El dan membuka matanya "Tapi kita menikmatinya" ucap Lio dengan penekanan. "Ini..... ini hanya... " "Tidak ada hanya dalam lumatan tadi Aby. Itu segalanya" "Lio kau hanya tidak berpikir jernih saat ini". Hening. Lio tidak membalas perkataan El lagi. El yang merasa Lio sudah tidak akan membalas perkataannya, memilih beranjak menjauh dan bangkit dari tempat tidur. "Aku akan kembali ke kamarku. Dan aku akan mulai kembali menyelesaikan pekerjaanku" ucap El. "Aby... kau tidak akan pergi kemanapun" El tidak menjawab. Tidak membantah. Ia hanya menatap sendu pada Lio. Ia tau apa yang sangat diinginkan dirinya. Tapi... "Kau tidak perlu memikirkan orang yang tidak memikirkanmu" "Dia suamiku" **** Ini cerita seorang anak manusia yang ditinggal mati calon suaminya dan seorang anak manusia yang ingin menebus kesalahan pada seseorang tanpa orang tersebut tahu bahwa dialah yang bertanggung jawab. Semoga sukaaa 😋😋