Namaku Ali Zainal Abidin, kalian bisa panggil aku Abi. Cowo berkaca mata dengan lesung pipit sedalam lubang lapindo. Butuh wawasan saat berbicara didepanku tapi butuh kebohongan saat berbicara cinta. Ini berkisah tentang kisah cinta SMP yang penuh warna. Kisah cinta yang memang dikatakan sebagai cinta monyet bagi orang-orang dewasa tetapi bagiku disini tempat dimana aku menempa mental, kesetian dan kedewasaan. Cukup lama untuk menjadi manusia yang dewasa tetapi semua itu tidak terjadi jika kita belum mendapatkan cobaan. Disela-sela novel ini, aku mempunyai 2 sahabat yang bernama Andes dan Helmi. Mereka berdua adalah sahabat yang betul-betul membuat menit-menitku berguna disela-sela hariku yang tidak penting. Kisah ini aku ceritakan untuk menjadi nilai moral penting betapa berharganya kalian mencari jati diri. Jati diri adalah sesuatu yang tidak terlihat namun kita akui keberadaanya saat berada didepan makhluk sosial lain. Berbicara jati diri maka kalian akan berbicara tentang waktu. Seakan waktu itu sangat cepat, cepat sekali sampai-sampai kita tak dapat meraihnya kembali. Satu hal yang kalian tahu, bahwa waktu tidak akan kembali, karena itulah permintaan paling egois di dunia ini adalah kembali ke masa lalu demi kalian bisa memperbaiki kesalahan kalian di masa lampau yang nyatanya itu tidak akan pernah mungkin bisa terjadi. Enjoy reading dan berikan menit-menit kalian dengan secangkir teh panas dan beberapa kue agar tehnya ga sendirian.
8 parts