"Aku ingin kamu menemaniku malam ini. Seandainya ini jadi malam terakhirku, aku ingin kamu ada bersamaku." Inge menengadah. "Jangan katakan hal itu. Jika ini malam terakhirmu, berarti juga malam terakhir bagiku." Radit menatap dalam. "Tidak, Mas Radit. Kamu harus janji, jika aku tiada nanti akan tetap melanjutkan hidup dengan baik." Mata Inge mulai basah. "Aku tidak bisa berjanji. Bagaimana orang yang telah kehilangan sebagian hidupnya bisa menjalani hidup dengan baik? Jika ini malam terakhir atau besok adalah hari terakhirmu, aku bersumpah yang kubawa besok adalah edelweis terakhir dan menjadi pendakian terakhirku. Aku tidak akan mendaki lagi kemana pun." Radit masih menatap dalam, seolah itu benar adalah malam terakhir bersamanya.