Aku benci kamu. Kamu sering buat aku jengkel dan rasanya ingin sekali melindasmu dengan gerobak mie ayam Bu Fitri di kantin. Benci yang sangat amat. Tak pernah terbayangkan jika Aku pernah menyukaimu. Tapi, terkadang tingkahmu yang menyebalkan itu membuatku rindu. Rindu ini berbeda, jauh lebih rindu dari pada rinduku kepada mendiang Foofoo kucing kesayanganku. Aku terus berpikir, bagaimana bisa begitu? Bukan kah aku membencinya? Maksudku, sangat membencinya? Bagaimana jika aku merindukannya? Bagaimana jika aku peduli padanya? Bagaimana jika aku sayang padanya? Bagaimana jika aku JATUH CINTA padanya?All Rights Reserved
1 part