Pacitan Dan Sakura Untuk Kita

Aku adalah seorang anak yang sama dengan anak lainnya, punya segunung impian .

Dinding kamar penuh dengan tempelan kertas yang berisi coretan-coretan dari segunung impianku.

Mulai dari Pacitan untuk ibu sampai Sakura jua menjadi impianku.

Walau itu tak mudah karena kerikil-kerikil tajam yang bertebaran di sepanjang jalan yang ku tempuh, hingga suatu hal yang sangat menyakitkan menimpaku dan membuatku hampir menyerah di pertengahan jalan.

Namun, aku sadar, aku tak sendiri. Ada dia, Edilby. Sosok yang ku temui di jalan cerita ku. Hingga aku tak akan berhenti sampai senyum ibu, senyum ayah, senyum keluargaku, senyum orang-orang yang menyayangiku dapat ku lihat hingga penghujung usiaku, aku yang menutup mata di Sakura, tempat impian ku dan Edilby.