Sesungguhnya, sangatlah sulit bagiku untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu.
Because you're my favourite hello and my hardest goodbye.
Aku khawatir jika suatu saat nanti tiba saat dimana aku tidak dapat bertemu denganmu kembali. Tetapi jika memang hal itu terjadi, ingatlah satu hal. Bahwa aku mencintaimu, dengan segenap hatiku.
***
Hey, guys! This is my 3rd published story (yay!). Well, I wrote this when I was 13 (5 yrs ago) and it hasn't been edited since.
But however, I still hope you enjoy this story as much as I had fun writing them.
Thank you and happy reading!
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***