sejak itu aku tahu apa arti kehilangan.
hujanpun seolah merasa tanah menjadi miliknya, langit berlomba lomba mengganti baju nya menjadi hitam, bulan dan bintang ketakutan dan bersembunyi. burung burung berpulangan kerumah mereka tanpa prajurit itu. suara petir beradu merdu dilangitan tanpa do mi sol.
nama ku masta, aku seorang SPG di brand kiko niki.
handpone ku berbunyi bbm menyapa
"ping (sapaan enjel dikala hujan berhenti)
ya de"
"kaka kapan pulang
"aduh kaka belum ada off
"oh, semangat ya kak
"makasih 😊
dia bukan adik kandungku ataupun saudara sepupuku, dia anak tetanggaku tapi aku sayang dia.
sejak kecil aku hanya kenal sosok adam, tak mengenal sosok hawa, ya! aku hanya dibesarkan seorang pangeran tampan yang baik hati, dia ayahku usianya kini menjalani 60tahun di mei yang akan datang. aku mencintainya tanpa alasan, dia pria terbaik pemberian Tuhan kepadaku
sejak kecil disaat aku duduk di kelas 3sd aku tahu apa itu pahit kehidupan, aku tak pernah menginginkan kehidupanku sesuram lembaran kertas yang berterbangan dijalan, tapi itu kenyataan yang harus aku terima. ayahku hanya seorang buruh tani, yah buruh yang hanya dibayar 20rb satuhari. buruh yang menyahabatkan lumpur selama bertahun tahun.
dikelas 3sd aku tahu bagaimana rasanya alam sawah. rasanya tidak mengenakkan, mengangkat cangkul yang beratnya hampir sama dengan berat ku, tapi ini tuntutan, kujalani senikmat coffe good day. saat itu ayahku melepasku dan mempercayakan adiknya merawatku, disini semakin aku tahu betapa kejamnya kehidupan. aku hanya memendamnya, seiring menikmati setiap alunan nada hidupku, sesekali aku menangis dan mengeluh, sesekali aku sirik dengan teman temanku, hingga usiaku 17tahun sakit itu kupendam.
ayahku melampiaskan semua bebannya pada satu minuman, kata orang itu minuman keras, yang sewaktu waktu ketika diminum bisa mabuk. yah akupun tak tahu jelasnya, tapi itulah yang kulihat. dari kejahuan aku melihat ayah dia sering kesakitan,