Story Of Us
  • Reads 41,995
  • Votes 2,930
  • Parts 20
  • Reads 41,995
  • Votes 2,930
  • Parts 20
Ongoing, First published Feb 03, 2017
Mature
Terpilihnya Kongpob menjadi Head Hazer membuat seluruh perhatian maba tertuju padanya, bagaimana tidak, satu-satunya yang pernah terpilih menjadi mahasiswa populer sekaligus star di kampusnya. dari belakang barisan ada Mongkut. maba yang berantusias ingin memiliki si head hazer. 

Dilain sisi, ada Ram, teman sekantor dari arthit yang diam diam juga mengagumi arthit. tegas dan wibawa artit membuatnya kagum.
All Rights Reserved
Sign up to add Story Of Us to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.