Hung Out
  • Reads 5,454,152
  • Votes 276,254
  • Parts 28
  • Reads 5,454,152
  • Votes 276,254
  • Parts 28
Ongoing, First published Feb 03, 2017
[SUDAH DITERBITKAN]

"Kamu tahu apa beda kopi dan mencintai kamu? Tak ada yang berbeda, keduanya sama-sama pahit."

Sebagai mayoret marching band sekolah, popularitas Valenia Talita tak perlu diragukan. Ia memiliki semua hal yang diimpikan oleh gadis sebayanya. Cantik, pintar, memiliki sifat yang humble. Tak sedikit laki-laki yang menaruh harapan untuk menjadi pacar Valen. Sayangnya sebanyak apapun laki-laki yang menyukainya, mata Valen hanya tertuju pada satu orang yaitu Gabrino Fadel.

Gabrino Fadel atau satu sekolah lebih mengenalnya sebagai Ateng, mulutnya setajam silet kalau berbicara mana pernah berpikir dua kali. Bahkan ketika dengan tanpa hatinya ia menolak Valen yang berterus terang menyukainya, Gabrino secuilpun tidak mempedulikan Valen dan terlalu berambisius mengejar Andini yang pada saat itu adalah pacar dari sahabatnya sendiri. 
Sampai ketika, Gabrino mengetahui satu hal mengenai Valen yang hanya dirinya tahu dan tanpa sadar, satu hal itu membuat semuanya terasa makin sulit.
All Rights Reserved
Sign up to add Hung Out to your library and receive updates
or
#4palembang
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
 ARGALA cover
Argavanil cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
CAMELIA [END] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan