Cinta dalam diam itu memang menyakitkan tapi... cinta yang nyata lebih menyakitkan. Jika disuruh pilih, aku lebih memilih cinta dalam diam. Bagaikan bunga mawar, indah dipandang namun ketika kita berusaha meyentuhnya kita akan terluka akibat durinya. Jadi, aku lebih memilih untuk diam dan memandangnya saja. Dan ternyata takdir berkehandak lain...aku tidak bisa menahan hasrat cintaku yang menggebu-gebu, hatiku sangat ingin menggapainya. Aku telah menyentuh duri sehingga aku teluka, sangat terluka.. Tapi Aku percaya, jika aku sabar dalam hal cinta maka..cinta yang sempurna akan menghampiriku.