Story cover for Story of Blue - Kemana Lagi Kamu Berlayar Kali Ini? (Poetry) by damrakaa
Story of Blue - Kemana Lagi Kamu Berlayar Kali Ini? (Poetry)
  • WpView
    Reads 84,405
  • WpVote
    Votes 2,265
  • WpPart
    Parts 101
  • WpView
    Reads 84,405
  • WpVote
    Votes 2,265
  • WpPart
    Parts 101
Complete, First published Feb 04, 2017
Puisi itu ekspresi manusia yang mengenal berjuta warna, termasuk biru yang kelabu dan sensitif terhadap duka yang pernah berlabuh dalam hidup manusia itu. Semoga yang membaca mampu memahami sebenarnya ada manusia yang rapuh, sendu, haru, dan biru di sekitar kalian, dekat sekali dengan kalian, dekaaaatt sekali....... Cobalah untuk lebih sensitif dengan keadaan perasaan manusia-manusia di sekitar kalian. Mereka membutuhkan pengakuan dari kalian. Sebatas mengapresiasi segala hal yang bersifat positif dan tidak merugikan manusia lain. Selamat berinterpretasi dengan puisi saya :)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Story of Blue - Kemana Lagi Kamu Berlayar Kali Ini? (Poetry) to your library and receive updates
or
#458literasi
Content Guidelines
You may also like
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by ceritadariawan28
4 parts Ongoing Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #3 in quotes [30/11/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
Puisi 'tuk kau, Yang merindu cover
Luka Lara Luna || END cover
Barisan Penyesalan cover
KLINIK PUISI (Semoga Lekas Kambuh) cover
ALTAR RASA | END ✓ | cover
KIARA [End] cover
Aku Pengamat, Terasingkan cover
Rustic Jam [END] cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
Biru Milikku ✔ cover

Puisi 'tuk kau, Yang merindu

155 parts Ongoing

Merindulah jika hati tak sanggup untuk berjauh, merindulah sampai hatimu menggebu ingin memanggil namaku. kau pantas merindu untuk hal-hal yang kau anggap peneduh. kau bisa saja pergi, kau bisa saja kembali itu terserah kepututusanmu. tapi rindu akan utuh dalam benakmu yg selalu sendu. "kita hitam dan putih tah seharusnya menyatu,pergilah cari warna yg bisa kau satukan"-kamu❤ Sedikit kata yang kurangkai dan kudedikasikan untuk seseorang yang pernah menetap bertahun-tahun lamanya, serta pergi tanpa di minta dan menyakiti tanpa diduga?