Prolog : '' Gia... kau tau? Pertama kali aku melihatmu, aku tak pernah berhenti memikirkanmu.. Gia.. Saranghae '' kata-kata manis itu keluar begitu saja, hingga membuatnya ingin pingsan kemudian terhempas ke awan. '' benarkah? Oh.. bagaimana ini'' dadanya terasa sesak, ia tak menyangka cowok bernama Yong-Ha itu menyatakan perasaannya, tiba-tiba... ~~ Plak~ Pukulan kecil itu mendarat dipundaknya '' HEI..... Kau gila ya..!! hah !! kau ini kenapa?? '' Gia tersungut kesal, Jung-Soo mendecapkan lidahnya '' aku kenapa? Kau yang kenapa? Dia bilang apa,kau jawab apa.. aneh, bangun lah hari sudah siang'' DAARR !!! '' apa Jung-Soo bilang?? Aneh..??? bangun? benar... aku memang aneh.. apa yang terjadi denganku? Aku mengigau atau apa??'' Gia memukul keningnya dan membalikan badan '' hei.. Gia.. ada apa denganmu?? Memang benar kata Jung-Soo Hyung, kau aneh'' ujar Yong-Ha '' apa kau bilang?? Mau ku pukul hah?? '' Gia menunjukan jurus tinjunya seperti biasa semua berakhir dengan kejar-kejaran dengan Yong-Ha. Memang beberapa hari belakangan ini Gia terus memikirkan Yong-Ha tetangganya, sekaligus teman pertamanya disekolah ketika ia harus pindah ke Seoul. Seperti orang yang merasakan jatuh cinta, kadang-kadang jalan fikirannya tidak waras,suka berkhayal dan ngawur.. kenyataannya ini yang dikatakan Yong-Ha baru saja.. '' Gia... kau tau? Pertama kali aku melihatmu tadi bernyanyi didepan teman-teman aku sudah merasa kalau suaramu akan jelek''