Brugh! Deandra tertegun melihat helm biru dongker kesayangannya jatuh dari motornya. "Sialan, lo kira helm ini gak beli apa. Mahal o'on! ",rutuknya dalam hati. Patra mendengus sebal karena spion motor sportnya menyenggol helm seseorang. Ia mengambilnya dan mengembalikan ke tempat semula. Setelah ia mendongak ternyata sang empunya masih di sebelah motornya. Sontak ia kaget dan langsung merubah raut wajahnya menjadi datar lagi. "Sori, ga sengaja." ucapnya acuh tak acuh. Lalu pergi meninggalkan Andra. "Kampret emang, ga merasah bersalah banget sih. Dasar muka rata! " desis Andra. Ia pun mengecek keadaan helmnya, ia bersyukur ternyata tidak ada bagian yang rusak. Deandra segera menuju kelasnya yang berada di lantai tiga bersebelahan dengan lab komputer dengan hati sedikit jengkel. - Cerita tentang kisah percintaan putih abu abu yang penuh halang rintang dan jurang yang menganga yang menghalangi segalanya, juga kisah tentang mengikhlaskan segala sesuatunya. Hari-hari yang penuh warna 🌈 Mengandung kata-kata kasar, mohon kebijaksanaan pembaca 😊