Han's, bolehkah aku bertanya padamu?" ucapku dengan mata berkaca-kaca. "Tentu Rey."jawabnya dengan senyum manisnya. Sejenak aku mencoba merangkai kata "Apa aku akan dikenang? Jika iya, seberapa jauh aku akan selalu dikenang?" tanyaku membuat matanya sedikit terbelalak. "Tentu Rey. Kau akan dikenang karena dirimu yang telah hidup kembali" jawabnya dengan sanagat yakin. "Benarkah? apa kau yakin? aku akan menjadi diriku yang hidup kembali"jawabnya dengan sangat yakin. Dan ini akan kau sadari dan kau rasakan saat kau pulih nanti. Kau tentu akan menjadi dirimu yang lahir kembali. "tukasnya dengan ekspresinya yang terlihat gembira. Sayangnya, aku takkan pulih. Aku membatin itu. "Baiklah Hans. Aku percaya padamu. Aku mencintaimu Hans."aku mengatakannya. Saat itulah aku merasakan sakit yang luar biasa. Hingga beberapa kali aku memejamkan mataku untuk menahan rasa sakitnya. "Rey? kau kenapa? Rey???!!!".......... Penyakit Lupus yang mungkin membuat semua harapan Kirey menjadi angan-angan saja. Hinaan, sakit, putus asa mungkin itu yang dapat dirasakan oleh Kirey saat itu, namun karena "CINTA" yang ada dalam hidupnya membuat semua hidupnya menjadi berwarna. Rey dan Hans yang saling mencintai, namun hubungan mereka harus terganggu dengan cara Hans harus bersabar untuk menunggu Rey seorang perempuan yang sangat cantik jatuh sakit dengan penyakitnya yang membuat masa hidupnya di dunia tersiksa dan tidak lama lagi, tetapi seorang pangeran Hans siap dan yakin bahwa wanita yang sanagat dicintainya pasti sembuh dan dapat menjalankan semua hidupnya kembali dan menjalani hidupnya bersama-sama dengan Hans sepenuh Cinta. Bahwa Rey memang harus benar-benar sembuh. Namun, semua harapan Hans hanya harapan belaka saja, Hans memang benar-benar harus siap bukan menunggu kesembuhannya, tetapi Hans harus siap bahwa Rey yang dicintainya akan pergi untuk selamanya, dan sampai kapan Hans akan menajaga cintanya untuk Rey ketika Rey sudah tidak ada lagi didepan matanya untuk selamanya?
1 part