Suamiku berjalan mendekat. Senyum terkembang di wajahnya. Melihatnya tersenyum mendadak rasa takutku hilang. Desir jantungku mulai melambat seiring langkahnya yang semakin mendekatiku. Kedua tangannya ia sembunyikan di belakang, aku yakin itu pasti hadiah ulang tahun pernikahan kami. Apakah itu bunga, atau cokelat, atau apakah itu? Aku sungguh penasaran. Ia memelukku dengan sebelah tangannya seraya berbisik,"Selamat ulang tahun perkawinan yang ke-25, Ratna." . . . (cerpen ini dibuat saat sedang riweh tugas akhir transkrip sidang jessica kumala wongso sehingga ada beberapa dialog yang sama, yaiyalah orang copas, lol)All Rights Reserved
1 part