Two Choices

"woooyy raam, tungguin doong" teriak keyla memanggil rama

"keylaaa, aku tetap selalu nungguin kamu kok, apapun itu" rama berseru dengan senyuman menggoda nya sambil berkedip ke arah keyla.

"haduuh...haduuh...tu-tunggu dulu" keyla mengatur nafasnya yg tersengal-sengal akibat mengejar Rama.
"lo-lo bilang... apa tadi? " keyla menatap Rama dengan tatapan tajam, yang di tatap pun hanya menyengir tidak karuan
"alaaah, gilee lo yeee"

------

di tempat lain ada seseorang yg melihat mereka dengan tatapan ingin membunuh, seperti keinginan yang selama ini dia pendam, keingan licik untuk segera membalaskan dendam seseorang yang di cintainya dengan setulus hati

5 tahun yang lalu, selama itu dia menyimpan dendam terhadapnya

-----

"zeii, aku takut, a-aku takut kita bakalan gak a-ada lagi untuk besoook" keyla menangis melihat keadaan yang menimpanya

"tenang keey, ada aku disini,ingatkan aku bakalan selalu menjaga kamu,sudaah ya key jangan takut lagi" zein memeluk tubuh keyla yang bergetar karna ketakutan sambil mengusap kepala keyla, ingin meredakan rasa takut gadis itu "heey,tenaang keey,nama kamu itu key looh, kunci,kunci itu bisa membuka segalanya,bisa membuka pintu keterpurukan kamu menjadi pintu kebahagiaan kamu,bahkan..." zein menggantung ucapannya "pintu hati aku yang selama ini gelap,hilang bahkan aku gak tau lagi berada di mana, dan kamu tiba-tiba membukanya tanpa perlu mencari pun" ucap zein didalam hati