Story cover for Eccedentesiast. by adibahintan
Eccedentesiast.
  • WpView
    Reads 330
  • WpVote
    Votes 60
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 330
  • WpVote
    Votes 60
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Feb 08, 2017
People nowadays are fucking disgusting. They liked to faking everything, including me. But not faking feelings or else, I'd like to faking smile. Smile that can hide a million thoughts that I never tell.

"Terkadang lebih baik untuk diam daripada mengatakan pada mereka apa yang kamu rasakan. Karena mereka mendengar tuk sekedar mengobati rasa penasaran, mereka hanya mendengar karena mereka tak mau mengerti."
--Steacy Lilyana
All Rights Reserved
Sign up to add Eccedentesiast. to your library and receive updates
or
#17anything
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Behind The Smile (TERBIT) cover
Breathe cover
Paradise cover
Again? cover
BINA cover
Bitter Sweet (Season 2) cover
Dear You cover
ALEYA~~ cover

Behind The Smile (TERBIT)

28 parts Complete

| Self discovery | Family & Relationship| slice of life | coming of age | "Behind The Smile" Di balik tawa dan vibes ceria, siapa yang nyangka ada luka yang nggak kasat mata? Ini cerita tentang tiga anak muda yang hidup bareng di satu tempat, tapi masing-masing punya "baggage" hidup yang berat banget buat diomongin. Ada yang struggle banget karena nggak pernah dapet support penuh dari keluarga, terutama soal pendidikan. Komentar negatif dari orang sekitar bikin overthinking nggak kelar-kelar. Ada juga yang tumbuh di keluarga broken home, dipaksa ngikutin mimpi orang tua yang nggak nyambung sama passion-nya. Kasih sayang? Nihil. Dia cuma bisa bertahan karena nggak punya pilihan lain. Terus ada lagi yang mentalnya udah remuk karena sering dibandingin sama saudara atau orang lain. Support emosional dari keluarga? Jangan harap. Mereka keliatan fine di luar, senyum terus, ketawa terus. Tapi di balik itu? Mereka lagi perang sama diri sendiri. Pas hidup makin kerasa toxic dan jalan keluar nggak kelihatan, apa mereka bisa nemuin power buat bangkit lagi? Let's find out their journey-raw, real, and relatable banget dalam "Behind The Smile"