Adara-Haruko
  • Reads 45
  • Votes 7
  • Parts 3
  • Reads 45
  • Votes 7
  • Parts 3
Ongoing, First published Feb 09, 2017
Adara Fredella Ulani, berarti perempuan cantik yang selalu riang gembira dan membawa kedamaian.

Ohh lihat aku sekarang, bagianmana dalam diriku yang membawa kedamaian? Atau aku yang selalu riang gembira? Haha ... kecuali pembawa masalah, aku terima.

Dalam kamus hidup seorang Adara -yang baru 3 tahun lalu direvisi- tak tercantum bagaimana bertingkah manis, menyenangkan, elegan, dan bedebah lainnya yang menyangkut girlish.

Semua itu bermula saat kehancuran hati ibuku, oleh ... ah sebut saja dia bajingan. Mengingat kejadian itu selalu berhasil membakar jiwa lembutku. Membentuk pribadi yang lebih keras dan ya ... orang-orang memanggilku bebal. Ha. 

Aku membangun tembok yang tinggi dan besar, hanya untuk membatasi makhluk bernama "pria" masuk. Mengusik apalagi mencoba bermain romansa.

***

Semua orang berpendapat bahwa aku lebih pantas menjadi seorang perempuan. Memasak, aksen bahasa yang lembut, dan penuh perhatian, adalah sebagian hal yang menyangkut dalam diriku. Bahkan ada yang mengatakan bahwa, mungkin saja Tuhan khilaf saat menentukanku. Sehingga sikap yang lemah lembut ini harus terperangkap dalam raga seorang lelaki.

Aku tak peduli dengan spekulasi mereka. Sejauh ini tak ada yang membuatku tersinggung. Karena memang aku menikmati setiap sikap dan sifat yang ada. Ibuku mengatakan, sesama manusia harus mampu bertoleransi. Seburuk apa pun perlakuan orang lain, aku tetap harus menjaga etika.

Haruko Arsenio Magnus, begitulah kiranya Ibuku menamai anak semata wayangnya ini.

***

Cianjur, Januari 2017
MillaChoi
All Rights Reserved
Sign up to add Adara-Haruko to your library and receive updates
or
#3haruko
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
39 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!" "Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini. "Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly! ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Starla cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
Om Rony cover
AGASKAR [[ SUDAH TERBIT ]] cover
I'm Alexa cover
AV cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan