Ketika kau tersesat, putus asa, dan kau berharap fantasimu merupakan kenyataan,
Ketika kau menyadari kejamnya dunia, membenci dunia nyata, dan mencoba melarikan diri,
Ketika hatimu lemah di tengah badai salju takdir, kau merasa berdiri sendirian, dan kau salahkan realitas,
Ketika kau tenggelam dalam delusimu, terobsesi pada kekuatan, dan mencapai titik kesombongan,
Sementara kau tak peduli ironisnya hanya berangan-angan, terus melekat pada fantasi di kepala, dan meringkuk hidup segan mati tak mau,
Adalah ketika kau buta dan membutuhkan pertolongan.
Di dalam sini, adalah jalan tak terlihat yang tidak kau lihat.
Nasib selalu berada di tanganmu, bagaimanapun.
***
Note: Cerita ini lebih diperuntukkan dan lebih relevan dengan seorang pengarang cerita dibanding pembaca cerita; dan khususnya, para penulis fantasi.
[Story and plot by Rein Ave. Written by Rein Ave (until Chapter 1). Continued by Frédéric Blanc.]
bagaimana jika seorang gadis yang selalu ingin memiliki anak tanpa melahirkan harus meninggal sebelum mewujudkan impian nya?
terlebih lagi, bukannya menuju akhirat diri nya justru terdampar didalam sebuah novel fiksi yang dibencinya!!
'fuck, gua bahkan gatau berperan jadi apaan!! anj-
𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴...
𝟭%...𝟰𝟯%... 𝟲𝟳%... 𝟳𝟵%... 𝟵𝟵%...
𝘁𝗶𝗻𝗴!!
𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗲𝗿𝗿𝗼𝗿... 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵...