" KAPAN TOBAT? " Hanya kalimat itu yang selalu ingin dia tanyakan. " PELAMPIASAN " Hanya kata itu yang menggambarkan dirinya. " TINGGALKAN " Hanya tindakan itu yang harusnya dia lakukan. Berawal dari sebuah perjanjian yang mereka sepakati, maka berawal dari sana pula masalah dimulai. Perjanjian yang memperbolehkan mereka untuk saling berselingkuh satu sama lain. Tanpa ada kata marah, cemburu, ataupun rasa tidak suka. Namun, bagaimana jika saat kita berselingkuh, justru selingkuhan itu lebih baik dari pacar kita? Apakah kita harus meninggalkan pacar kita sendiri agar bisa terus hidup bahagia dengan orang ketiga? ~ Devicha Lorensa Wijaya ~ - Dimas Praditya Sandika -
43 parts