Aku terjebak pada tebing-tebing ini. Kelam, dan nafasku kian lemah dalam gelap siang malam. Aku harus memilih. Namun aku tahu betul obsesiku ini menjelma menjadi sosok yang egois. Dan itu membuatku bingung, tak ingin memilih diantara keduanya. Aku tak tahu bagaimana cara untuk menentukan pilihan atas kedua sosok indah itu. Yang masih saja mengepak sayap-sayap mereka walau tahu aku tak mungkin diraih dari sana. Namun persepsiku salah. Satu dari mereka berdua dengan bodohnya menghancurkan keyakinanku itu. Dengan cerobohnya menerobos tebing sempit ini, menghancurkan sayap luar biasa itu. Memberiku seluruh waktu dan takdirnya. Aku awalnya tak sadar hingga kusadari, bahwa sayap itu teruntai dari namaku. Ia jalin karenaku. "Dan...apa kau tahu? Bersamanya itu lebih dari cukup untukku" -MikaAll Rights Reserved
1 part