Darling, he is so into you. He is so into me? Nah, he is into everygirl. Perkataan yang tidak pernah bisa keluar dari benakku. Mungkin, ini hanya perasaanku saja. Tidak. Aku tidak akan pernah mau digenggam oleh laki-laki itu. Laki-laki yang hanya mengandalkan parasnya dan kehandalannya dalam pick-up-line. I never melt for some stupid flirts. Aku janji. Laki-laki itu, Pandji. Trouble maker? Ngga. Good boy? Not even close. Normal? Ngga juga. Casanova! Julukan yang pas untuknya. Tapi hanya karena satu malam, semua persepsiku tentangnya buyar begitu saja.