Sejak pertama kali bertemu dengan Anna, Bima sudah bertekad membencinya. Anak perempuan mungil, polos, aneh, pendiam, berwajah seperti boneka yang selalu tersenyum dan tidak pernah marah. Tapi bagaimana bila takdir selalu mempertemukan mereka selama bertahun-tahun? Terlebih saat Bima menyadari bahwa sangat sulit untuk membenci orang yang tidak pernah sadar bila dibenci. Bagaimana bila Bima perlahan menyadari bahwa perasaannya perlahan berubah... "Hati-hati." Ujarnya dingin. Ini ucapan paling halus yang bisa di katakan Bima di luar kata maaf. Sedetik, Bima menunggu Nana marah atau nangis. Dua detik, ekspresi wajah Nana berubah. Tiga detik, Nana mendongak menatapnya. Empat detik, Nana tersenyum lucu. Lima detik, Bima tertegun tak habis pikir. Ada anak perempuan seperti Nana Thank you for reading this :) MOHON JANGAN COPY PASTE YA :) XOXOXO
48 parts