(Karya Lama 2016)
Hansel Lavigne hanyalah seorang cowok melankonlis-apatis yang mengira hidupnya dipenuhi penderitaan. Dia memiliki penyakit bawaan yang membuatnya melupakan hal yang baru saja ia lihat, dengarkan, atau lakukan. Hampir seperti dongeng membosankan lainnya, pergaulan Hansel juga hanya sebatas lab-biologi-bersama-Professor Rudd.
Hansel tidak percaya keajaiban. Dia bertemu seorang gadis yang sering keluar-masuk hutan dengan memakai gaun dan dandanan cantik seolah mau kepesta, tapi tak pernah memakai alas kaki. Dia secantik bunga Ros Tudor di taman, memiliki suara semerdu burung Mockingjay, namun seringkali lenyap tiba-tiba seperti hantu, memanjat pohon secepat tupai, dan dapat berlari secepat angin.
Hansel tidak percaya keajaiban, tapi gadis itu membawa keajaiban kepadanya. Sebingung kalian membaca sinopsis ini, sebingung Hansel memutuskan bahwa dia adalah hantu atau siluman. Sayangnya, setiap ada yang baik, selalu ada yang buruk juga. Gadis itu membawa keajaiban padanya, tapi meninggalkan kutukan pula.
Transmigrasi : a figure who wants to change the story.
34 parts Ongoing
34 parts
Ongoing
Keiya tidak pernah menyangka hidupnya bisa berubah hanya karena membaca sebuah novel lusuh berjudul The Untouchable. Ia kesal bukan main pada sosok figuran bernama Jevanya pacar Kevin yang menyia-nyiakan lelaki itu, hingga membuat Kevin berakhir tragis mengejar Hazel, sang tokoh utama.
Namun, setelah sebuah insiden aneh, Keiya terbangun di tubuh Jevanya. Bukan lagi sebagai pembaca, tapi bagian dari cerita.
Sekarang, ia harus hidup sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Apalagi, di depan matanya berdiri Kevin tokoh antagonis favoritnya, yang di novel hanya berakhir dengan luka.
Keiya tahu jalan cerita asli. Tapi... apakah ia bisa mengubah takdir Jevanya sekaligus menyelamatkan Kevin dari akhir yang menyakitkan? Atau justru kehadirannya akan membuat segalanya semakin rumit?
Satu hal yang pasti Keiya sadari, bahwa
Hidup di dunia novel jauh lebih sulit daripada sekadar membaca.