Aku ingin menjadi seseorang yang mempunyai kisah semewah Fatimah Az-Zahra kepada Ali bin Abi Thalib. Namun, aku juga ingin menjadi sesederhana sikap Fatimah terhadap Ali bin Abi Thalib. Sederhana memang, namun siapa yang tahu bahwa di dalam senyapnya, dalam bisunya, tersimpan rasa cinta yang terjaga fitrah, hingga Allah menyiapkan satu waktu dimana rasa itu berlabuh. Bagaikan air bah yang pasti akan mengalir ke hilirnya walau sejauh dan selama apapun. Sebagai muslimah biasa, ada-ada saja rasa yang datang, silih berganti, redup dan terang, apalagi saat diri bertekad 'hijrah' untuk menjadi lebih baik. Termasuk rasa 'suka' terhadap lawan jenis yang lazim dirasakan setiap orang. Rasa ini yang membuat hari-hariku makin bersemangat, walau kadang juga ini yang membuatku 'do-wn'. Karena.... Aku ingin menjadi semulia Fatimah Az-Zahra, Aku ingin sebijaksana Fatimah Az-Zahra, Aku ingin sesuci Fatimah Az-Zahra Maka.... Kupilih... Kupilih untuk menyembunyikan rasa ini....