Goldie vs Gretta
  • Reads 573,308
  • Votes 30,163
  • Parts 57
  • Reads 573,308
  • Votes 30,163
  • Parts 57
Ongoing, First published Feb 16, 2017
Goldie tentang Gretta
    
    "Gue gak paham itu anak, di antara semua cewek di sekolah, cuma dia yang benci gue sebegitu bencinya. Iya sih gue suka gangguin dia, dari dulu. Soalnya anaknya lucu kalau lagi ngamuk, kaya Harimau Betina. Tapi selucu apa pun dia kalau lagi marah, pembalasan dendamnya dia nggak akan kelihatan lucu di gue. Nggak sama sekali. Itu anak sekali sadis, sadis banget."
    
    Gretta tentang Goldie
    
    "Manusia paling gak bisa liat gue bahagia dalem waktu sedetik. Ada aja ulahnya. Suka jahilin orang, nakal! Heran aja dia banyak fansnya. Kalau udah jahil, dia jahilnya nggak ketulungan. Enak ditampol, pakai sekop. Gue kira dia baik, karena mukanya yah bisa dibilang enak diliat. Eh ternyata, anak yang sangat luar biasa dengan tingkat bolos jam pelajaran yang tinggi dan nilai yang tinggi. Dia pinter, nggak pernah nggak ranking 1. Tapi tetap nyebelin kaya tai."
    
    -
    
    ⚠Peringatan!⚠
    Banyak menggunakan kata-kata makian dan adegan yang hanya boleh dibaca remaja 16 tahun ke atas. Yang masih belum cukup umur harap bijaksana dalam membaca.
    
    Slow update for some reasons.
    
    Regard,
    
    Udinmu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Goldie vs Gretta to your library and receive updates
or
#77016
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kaesar cover
My Maid 21+ cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Lauhul Mahfudz  cover
Say My Name cover
Starla cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
I Became An Empress [OPEN PO] cover

Kaesar

29 parts Ongoing

Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal. "Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak. "Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi." Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.