Highest Record: #13 in historical fiction: 29 April 2017
Selama sepuluh tahun terakhir, Lady Loretta Carver memendam perasaan cintanya kepada seorang pria. Ia sudah menunggu terlalu lama, menyaksikan terlalu lama, dan menderita terlalu lama. Sampai suatu waktu, sebelum Loretta sempat menyatakan perasaannya, pria itu pergi, dan tidak pernah kembali selamanya.
Kabar kematian pria yang dicintainya membuat Loretta patah hati. Ia pun menolak pinangan yang ditujukan padanya, mengemasi barangnya, pergi meninggalkan desa kelahirannya dan bekerja sebagai sekretaris seorang Marquis yang tidak pernah terlihat batang hidungnya. Sampai suatu waktu, takdir mempertemukannya dengan Mr. Ash Hamilton, pria yang berwajah sama persis dengan pria dalam kenangannya.
Apakah mungkin ini cinta yang ditakdirkan untuknya, ataukah hanya angan-angan belaka yang akan berakhir sia-sia?
Dihamilin sama mantan? Si mantan udah punya tunangan pula!!
"Saya akan menikahi kamu."
"Lalu bagaimana dengan istri anda?"
"Kita akan menikah siri."
***
Di setiap malam Leila selalu menggaungkan akan kerinduannya terhadap kekasih masa kecilnya yang ia tinggalkan begitu saja usai badai menerjang keluarga kecilnya. Namun, tepat ketika perpisahan mereka menginjak tahun ke-14 mereka kembali dipertemukan dengan keadaan berbeda.
Kekasih masa kecilnya, orang yang dulu selalu mengutarakan janji bahwa hanya Leila yang senantiasa terukir di hatinya, tidak akan pernah ada perempuan lain menyingkirkan nama Leila di hatinya, nyatanya di depan mata Leila sendiri, mereka berpelukan seraya membicarakan masa depan mereka.
Seolah belum cukup dengan kekisruhan dalam keluarganya di masa lalu serta mendapat fakta bahwa kekasih masa kecilnya yang tidak pernah hengkang dari hati dan pikirannya, semesta menggoreskan kembali luka yang belum sempat mendapat obatnya.
Tepat di malam setelah gala premiere film dari novelnya, dirinya menghabiskan malam panas yang tidak pernah sekalipun hadir dalam benaknya bersama kekasih masa kecilnya.
Menyatukan mereka yang sempat berpisah belasan tahun lamanya.