Rohani Histoires

Jika seandainya alam bisa bicara, maka dia akan memaki lantaran beratnya beban dosaku. Aku tahu itu salah, tapi aku memilih untuk berpaling. Beralibi bahwa akan ada hari esok untuk bertaubat. Alibi bodoh yang seakan tahu tentang takdir. Padahal maut bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa permisi. Jika itu sudah tiba maka sudah terlambat untuk menyesal. Ku hadirkan kisah ini untukmu saudariku, kisahku yang semoga bisa diambil hikmahnya. --<Alana>-- Ambil baiknya dan buang jauh-jauh buruknya. Kesempurnaan dan kebaikan hanya datang dari Allah swt dan kesalahan dan kehilafan datangnya dari penulis semata. ....... .......

Rentetan kata-kata jawa yang mungkin kurang bermakna.

Cerita pendek per chapter yang mengisahkan perjumpaan mereka dengan dia yang menjadi malaikat pelindung mereka~

Setiap orang percaya di dalam Tuhan memiliki kisah spesial tentang perjalanan pribadi mereka berbalik kepada-Nya. Buku ini membagikan pengalaman umat pilihan Tuhan yang menerima tuntunan dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. Sebagian dari mereka lepas dari ikatan dan kecaman gagasan agamawi mereka, sebagian lepas dari gangguan dan aniaya kekuatan lingkaran agamawi antikristus dan kekuatan jahat dari Partai Komunis Tiongkok, dan yang lain mendapatkan kearifan tentang tren jahat di dunia. Mereka semua akhirnya menentukan apa itu jalan yang benar dan datang ke hadapan takhta Tuhan; inilah kisah mengharukan mereka. Setiap pengalaman unik ini menyingkapkan bagaimana Iblis mengikat dan menyakiti umat manusia, dan terlebih lagi menunjukkan otoritas dan kuasa firman Tuhan dan bahwa hanya Tuhan adalah kasih dan keselamatan bagi manusia.

Senandung ini sontak membuat langkahku terhenti. Alunannya bagai mengandung kekuatan magis yang tak kuasa untuk kulawan, membawa memoriku berkelana ke masa lalu, puluhan tahun ke belakang saat aku masih bocah ingusan berusia lima tahun. Aku ingat, pernah mendengar senandung serupa dari bibir ibuku... Sebuah cerita pendek tentang pahit getirnya hidup seorang anak...

Setelah sekian lama terseret dalam lubang kegelapan, akhirnya kutemukan setitik cahaya.

Sudah menjadi ketentuan umum bahwa yang menjadi kitab Suci Agama Buddha adalah Tipitaka. Demikian juga halnya di Indonesia. Hal itu telah ditetapkan dalam kongres umat Buddha Indonesia di Yogyakarta tahun 1979 yang pada waktu itu dihadiri tujuh majelis Agama Buddha dan Sangha-Sangha dari aliran Theravãda dan Mahayana ataupun aliran Theravãda yang berbaur dengan Mahayana. Kitab suci Agama Buddha (Tipitaka) yang lengkap hanyalah yang berbahasa Pali (bahasa yang dipergunakan oleh Sang Buddha dan oleh rakyat jelata suku Magadha). Kitab Suci Tipitaka dikenal sebagai Kanon Pali (Pali Canon). Kitab suci Agama Buddha yang paling tua, yang diketahui hingga sekarang, tertulis dalam Bahasa Pali, yang terbagi dalam tiga kelompok besar (yang disebut sebagai "pitaka" atau "keranjang") yaitu: Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka. Karena terdiri dari tiga kelompok tersebut, maka Kitab Suci Agama Buddha dinamakan Tipitaka (Pali). Selain yang berbahasa Pali (Tipitaka), ada juga kitab suci Agama Buddha yang menggunakan Bahasa Sansekerta, yaitu yang disebut Tripitaka, tetapi di antara kedua versi Pali dan Sansekerta itu pada dewasa ini hanya Kitab Suci Tipitaka (Pali) yang masih terpelihara secara lengkap, dan Tipitaka (Pali) / Pali Canon ini pulalah yang merupakan kitab suci bagi Agama Buddha mazhab Theravãda.

Bukan sebuah buku atau karya, melainkan hanya sebuah coretan dari seseorang yang masih sangat lemah imannya. Mari berbagi ilmu sama-sama, mari berhijrah sama-sama, mari meraih pahala sama-sama. Karena (masuk surga) sama-sama akan lebih menyenangkan daripada sendirian. Semoga bermanfaat.