Traumamasakecil Stories

Refine by tag:
traumamasakecil
traumamasakecil

2 Stories

  • Aku yang Tak Pernah Diundang ke Dunia Ini by V-Ciaa
    V-Ciaa
    • WpView
      Reads 36
    • WpPart
      Parts 9
    Liona dibesarkan dalam pelukan hangat seorang nenek angkat yang ia panggil Oma - satu-satunya tempat di dunia yang pernah membuatnya merasa dicintai. Namun di usia lima tahun, ia harus meninggalkan kenyamanan itu dan tinggal bersama orang tua kandungnya, Roselyn dan Liam. Di sanalah Liona mengenal arti kesepian, penolakan, dan luka yang tak pernah bisa ia bicarakan. Kini, di usia 18 tahun, Liona mulai menelusuri jejak masa kecilnya... untuk mencari tahu, kenapa ia tidak pernah diinginkan sejak awal.
  • Di Balik Nama Dirayasa. by cashanva
    cashanva
    • WpView
      Reads 95
    • WpPart
      Parts 20
    Sinopsis: Semua orang tahu Dirayasa D'Masiv sebagai sosok yang tenang dan kuat. Tapi tak ada yang tahu bahwa di balik namanya, tersembunyi ribuan luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Sejak kecil, Dirayasa tumbuh di tengah dunia yang menolaknya. Di sekolah, ia menjadi sasaran hinaan dan tawa. Di rumah, ia belajar menyembunyikan tangis di balik dinding kamar. Bertahun-tahun trauma menghantuinya, membentuk dinding yang memisahkannya dari dunia. Namun, dalam kesunyian itu, ia menemukan kekuatan-bukan untuk melupakan, tapi untuk menerima. Lewat tulisan, suara hati, dan keberanian kecil yang tumbuh perlahan, Dirayasa membangun dirinya kembali. Ia memilih nama baru, bukan untuk lari dari masa lalu, tapi untuk merangkulnya sebagai bagian dari perjalanan. "Di Balik Nama Dirayasa" adalah kisah tentang luka yang tidak lagi disembunyikan, tentang trauma yang tidak lagi menjadi aib, dan tentang seorang jiwa yang akhirnya menemukan kekuatannya dalam kegelapan. ⚠️ Disclaimer / Content Warning: Cerita ini memuat konten yang sensitif dan emosional, termasuk tema bullying, trauma masa kecil, tekanan psikologis, dan perjuangan kesehatan mental. Beberapa bagian mungkin memicu ingatan atau perasaan tidak nyaman bagi sebagian pembaca. Harap membaca dengan kesadaran penuh dan luangkan waktu untuk beristirahat bila dibutuhkan. Buku ini ditulis bukan untuk mengglorifikasi luka, melainkan untuk menyuarakan bahwa luka itu nyata-dan bahwa setiap orang berhak pulih dengan caranya sendiri. Jika kamu sedang berjuang, ketahuilah: kamu tidak sendiri.