Antologicerpen Stories

Refine by tag:
antologicerpen
antologicerpen

3 Stories

  • Biru Muda (Kumcer) by kahaholmes
    kahaholmes
    • WpView
      Reads 93
    • WpPart
      Parts 4
    Bagaimana? Bagaimana jika aku tidak sempat menyatakan hal itu? Atau kau punya solusi lain untuk ruh yang keluar dari tubuh si empunya? Sebab, aku tidak punya ide sama sekali tentang kimchi yang sudah difermentasi enam bulan, lantas basi begitu saja, bah! *** Sebuah kumpulan cerpen periode empat tahun kepenulisan. Pilihan dari rentang tahun 2013 sampai 2017 ini, pernah melewati dan mengetuk beberapa pintu penerbit, beberapa naik cetak, beberapa tetap jadi teman setia. Aku suka menulis, karena bagiku menulis dapat melegakan batin, sekaligus memacu adrenalin. 😄 Jangan lupa tinggalkan komentar untuk saran dan kritik, vote cerita-cerita kalau kamu suka, dan rekomendasikan ke teman-temanmu kalau kamu merasa tulisan ini harus banget elo baca! 😉 Jadilah pembaca yang cerdas, hargai setiap karya seni dengan tidak menyadur, meng-copy, apalagi melabelinya dengan nama sendiri. Kontak penulis jika ada keperluan publikasi ke media lain melalui inbox Wattpad 😊 So, lets take a deep breath, and drink your coffe slowly! Happy reading ^-^ With Love, Kaha Holmes 💕
  • Bungaku Masih Belum Mekar (Edisi Revisi) by desmaysar
    desmaysar
    • WpView
      Reads 24
    • WpPart
      Parts 1
    Tulisan ini ditulis tahun 2013 di bulan Januari. Dengan niatan mengukur kualitas tulisan lewat perlombaan menulis, saya dengan nekat mengirim naskah pendek ini. Alhamdulillah, hasilnya membuat saya lebih semangat lagi untuk menulis dan tentunya dengan mengikuti ajang ini saya dapat mengukur kesalahan penulisan, plot, dan lain sebagainya. Semua kesalahan menjadi tolak ukur untuk tulisan saya selanjutnya. Walaupun tidak masuk 3 besar, saya bersyukur cerpen ini masuk kategori Pemenang 80 Naskah Pilihan Lomba Cipta cerpen tingkat pelajar, mahasiswa, dan umum Se-Indonesia yang diselenggarakan Forum Aktif Menulis tahun 2013 dengan tema Anak Jalanan. Bagi saya, menulis adalah memberikan nyawa kita secara utuh. Menuangkan ilmu tanpa terkesan menggurui, membungkus ilmu dalam wujud lain yang lebih menyenangkan. Walaupun saya sadar cerpen ini belum sangat matang, tapi tulisan ini menjadi salah satu bukti bahwa dengan semangat dari mimpi serta usaha, seorang amatir, seperti saya ini, bisa mengejar sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Serta cukup menjelaskan kepada saya bahwa menjadi seorang penulis itu bukan hal yang mudah. Dipandang sebelah mata karena pekerjaannya yang hampir terlihat seperti pengangguran. Belum lagi penghasilan yang 'hampir tak ada' membuat keluarga segan untuk mendukung. Alhasil, lewat lomba lah saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri dan jika sudah sesuai, semua hasil itu bisa menjadi kartu saya untuk mendapat restu. Setelah restu dikantongi, tentu saja perjalanan ini akan lebih mudah dari seharusnya. Semoga dengan membaca ini, ada sesuatu yang dapat teman-teman petik. Semoga tulisan ini dapat sedikit menghibur teman-teman yang suka sekali dengan cerpen. Selamat Membaca, kawan.
  • BEGINI RASANYA TAK PUNYA IBU by ditarskun
    ditarskun
    • WpView
      Reads 49
    • WpPart
      Parts 1
    Sebuah kisah tentang rasa kehilangan, terutama pada sosok Ibu. Orang bilang, rumah tanpa ibu bagai bangunan tanpa tiang. Bisa roboh setiap saat. Ternyata begini rasanya. Sepi. Berbeda. Tak lagi sama. Seperti luka menganga lebar. Sakit. Pilu. Bagai raga tanpa jiwa. Kosong. Bagai makanan tanpa bumbu. Hambar. Bagai ruangan tanpa jendela. Hampa.