Diriku Stories

Kita tidak pasti bahawa langit yang mendung itu akan turun hujan ataupun akan cerah kembali . Sama seperti kehidupan kita , terkadang yang kita anggap mendung itu rupanya kebahagiaan buat kita . just a few words for you who are at a loss for words to speak

kebencian dalam diriku yg tidak bisa di mengerti oleh siapapn,,,masalah yang kecil akan kubesar2 kan dan itu yg membuat aku membenci diriku sendiri

This story telling about me

Sad truth About myself

Beberapa sajak tentang perasaan yang ingin dicurahkan dalam setiap baitnya.

ok ni just cerita tentang diri aku yang tak seberapa ni. ( saje nak cerita. ok jangan kecam walaupun dalam hati je peng'kecam'an anda. hehe ) ok aku macam noob tapi aku akan cuba jadi yang ter'baik' atau ter'ok'. ok read jela. ( baca je. kalau nak bagi reward vote pun ok. kalau reward paling powerful kat sini ialah follow. haha jangan lupe bace story lain juga. ) cerita ni biasa - biasa je tapi aku akan cuba jadi luar biasa. ( eh macam mana tu ? ) hmm entahlah huhu. tetibe nak jadi luar biasa ? wujud ke tittle 'penulis novel luar biasa' ? ok aku tak tahu tapi aku nak jadi heheh. Ok bye, salam. See you in this book. 😆😉😝 start : 24 Mac 2021 finish :

Mereka memang tak perlu tau betapa berisiknya isi kepala kita, kita hanya perlu berterim kasih kepada diri kita sendiri yang telah tumbuh dan bertahan sejauh ini. Kita lebih hebat dari yang kita bayangkan, Jika ingin menangis, menangislah lepaskan semuanya sampai terlelap. Sesekali kita perlu melihat ke belakang untuk mematikan seberapa jauh kita sudah berjalan berapapun banyaknya kata semangat dari orang lain akan terasa sia sia jika tidak kita mulai dari diri kita sendiri, Teruslah tumbuh dan evaluasi setiap hari. Jalan hidup setiap manusia memang tidak sama, "ada yang prosesnya sendirian" "ada yang prosesnya penuh dukungan" "ada yang terlihat bahagia tetapi menyimpan banyak masalah" "ada yang patah terlebih dahulu untuk tumbuh" kini yang kucari hanya tenang "dikeramaian terasa sepi, dan dikesunyian terasa ramai" ya, itulah aku sekarang. Yang bisa kulakukan saat ini hanya mencari ketenangan meskipun isi kepala berantakan pergi sendiri mencari tempat yang sunyi demi ketenangan. Setiap ingin bercerita ke seseorang yang mungkin bisa dipercaya dalam hatiku selalu bilang "Gaperlu diceritakan atau mengeluh pada dasarnya manusia tidak akan pernah paham bila tidak pernah merasakannya". Tiap sudut kamar yang gelap dan hening mungkin menjadi saksi bisu Aku menangis menahan sakit tak bersuara sampai terlelap. aku ingin tumbuh dengan dukungan, aku ingin tidur tanpa banyak beban pikiran dan bangun dengan rasa semangat kembali. Aku hanya butuh satu orang saja yang bisa kupercaya. aku lupa kapan terakhir aku bahagia, kapan aku berterimakasih kepada diriku sendiri yang telah tumbuh dan bertahan sejauh ini. untuk kalian yang melihatku terlihat bahagia di sosial media. ya, itulah caraku berusaha terlihat baik-baik saja dan mencoba bangkit menyembuhkan lukanya. Aku yang belum menjadi apa-apa sedang berusaha mencari diriku yang hilang dan berusaha keras keras untuk tidak BERHENTI sebelum waktunya adalah sesuatu hal yang tidak boleh dilakukan.

Ternyata aku belum lagi mengerti tentang hidup ini, masih banyak ketakutan yang mendera jika ku menghadapi sesuatu atau ku melihat diluar diriku, karena kepasrahanku msh jauh dr sempurna sebatas sempurnanya manusia, hingga ku tak mampu membebaskan diri dari belenggu itu semua, kehampaan dalam hidup pun selalu mendera ketika ku berhadapan dengan satu masalah atau ku memikirkan dan melihat lalu mengkaji masalah yang diluar diriku terkadang sampai titik keputus asaan karena ku menganggap kehidupan dunia dan yang ada disekeliling aku adalah segalanya, hingga ku takut kehilangan, ku takut ku gagal sampai hinaan orangpun jadi fikiran untuk ku inilah yang kusebut 'kehampaan hidup ' Terkadang kesadaran muncul,tapi dilain waktu timbul kembali, mengapa begitu rapuhnya aku? bagaimana ku dapat meleburkan kerapuhan bathin ini? Aku dengan diriku, yang selalu dan selalu sibuk mencari, hingga ku terjebak dalam keadaan ini... sementara usiaku tidak lah bertambah setiap tahun semakin berkurang hingga ku harus meninggalkan dunia ini, dunia yang fana ini,,, dan kematian juga menjadi momok untuk ku yang setiap saat bisa datang menghampiriku hingga menjd ketakutan bukankah ini juga karena ku selalu takut dalam dunia ini hingga ku takut juga dengan kematian,, Akankah kutemui makna hidup ini? ternyata semua ada dalam diriku, hanya aku yang tidak ingin atau aku mengabaikan menggalinya karena dalam diriku sesungguh tlah diberikan harta karun yang tidak ternilai harganya.... semoga apa yang kucari aku dapat kugali dari diriku ini

Perubahan demi perubahan