Literasi mga kuwento

Haris Pratama, seorang jurnalis yang jenuh dengan rutinitas harian, tiba-tiba mendapat pesan aneh di laptopnya. Isi pesan ini persis sama dengan laporan TKP pembunuhan yang baru saja dia baca seminggu lalu. Gak mungkin ini cuma kebetulan, apalagi penulis terkenal A.N.B.U, Bijer, mendadak hilang tanpa jejak. Dengan rasa penasaran yang menggebu, Haris mulai menyelidiki. Dia pergi ke apartemen terakhir yang diketahui milik Bijer di Jakarta Pusat. Di sana, dia menemukan petunjuk yang mengarah ke seorang wanita misterius bernama Evelyn Hayes. Haris yakin ada kaitan antara pembunuhan dalam pesan itu, Kasus Hilangnya Bijer, dan dunia ceritanya.. A.N.B.U. Dalam usahanya mencari kebenaran, Haris harus mengungkap misteri yang menghubungkan dunia nyata dan dunia A.N.B.U. Apakah Haris bisa memecahkan teka-teki ini dan menemukan Bijer? Temukan jawabannya dalam A.N.B.U: Jejak di Layar ©Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang

There was a boy called kevin who is 19 years old. He is from a poor family backround in the society . He was going through many difficulties in his life. There was so much of trouble because of money. In his life he wants to be rich but he don't know what to do. He worked so hard but he earned a less amount. His father and mother is working as a building labour they don't have much savings. One day he was called by his friend for playing he went with his friend and the game is hiding a thing and finding out, so each started with the hiding process and kevin burried a pen after this story connects to a science fiction where kevin life changes to a mysterious and with lot of turning points

Setiap sunyi membutuhkan luka yang teramat gaduh, dalam benak yang tak dapat di sentuh, selalu riuh bergemuruh, merasa acuh sama kenyataan yang tak rela untuk di tinggalkan, Setiap luka menghasilkan keindahan ketika dekat dan bersahabat dengan sunyi. Di dalam cerita ini anda akan merasakan dimensi aksara yang tak tertembus oleh mata, ketika alam meberikan selembaran kertas yang bertuliskan kata - kata di dalam hati dan jiwa, Puisi ini akan mendekatkan anda pada alam dan sang pencipta.

Temukan nyaman, dalam tulisan Berarak tapakkan jejak Bukan ucap, tak ingin bercakap Segala rasa, termaktub dalam aksara Ditakdirkan, dengan tangan penuh karya

cinta, ketulusan, pengorbanan, penghianatan, luka, kesabaran, dan pilihan

Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

"Kiasan Pena" adalah sebuah buku puisi yang mengajak pembaca merenungi kisah hidup dalam bentuk penceritaan yang unik dan menggugah hati. Dengan menggabungkan keindahan puisi dan kejujuran kisah benar, buku ini menciptakan suatu pengalaman sastra yang mendalam. Setiap puisi menjadi sebuah kiasan, sebuah metafora yang mempersembahkan perasaan dan pengalaman melalui mata pena. Buku ini membawa pembaca melalui perjalanan emosional, meresapi kisah-kisah nyata yang dihiasi dengan kata-kata puitis. Melalui setiap baris puisi, pembaca diajak untuk menafsirkan makna yang tersembunyi di balik kata-kata, merasakan keindahan dan kepahitan dalam setiap bait. Puisi-puisi dalam "Kiasan Pena" memaparkan kisah-kisah hidup yang mendalam, memungkinkan pembaca untuk menyelami perasaan dan pemikiran penulis. Dengan setiap halaman, buku ini menciptakan sebuah dunia puisi yang memancarkan keindahan dan kebenaran, sekaligus menggugah refleksi diri pembaca terhadap kehidupan. Melalui keindahan kata-kata, "Kiasan Pena" bukan hanya sebuah kumpulan puisi, tetapi juga sebuah perjalanan rohaniah yang dapat menyentuh hati pembaca. Ia memberikan peluang bagi pembaca untuk mengenali diri sendiri dalam setiap bait, sambil menghayati kisah nyata yang terangkum indah dalam rimba kata puitis.

Adalah garis hidupnya. Pergi jauh dari kampung halaman untuk sekedar belajar bagaimana orang bisa gagal dalam menjalani hidup di dunia. Dia juga lurus hati untuk mengenali siapa saja di antara banyak manusia yang pantas disebut orang-orang yang lupa. Ini hasil bacaannya sewaktu dia masih belajar di smp. Buku ini berjudul "Tanbighul Ghofilin." Ini bukan 'an impossible mission'. Dia harus terus belajar. Terus belajar, sampai tiba saatnya ajal menjemputnya. Usianya sudah cukup sesaat gagasan menulis ini muncul. Padahal, dia pernah membaca sebuah pesan otentik berbunyi "You have travelled extra miles..." Naif kalau dia baru tergerak untuk belajar menulis. Agar tidak rugi, dan agar tidak terlambat, satu dua kata mulailah dia menulis.

Teruntuk kalian yang senang berbicara dengan bayangan kalian yang terpantul di atas aspal penuh debu. Alkisah hiduplah seseorang yang suka menulis surat tanpa pernah dikirimkan. Menggununglah tumpukan kertas penuh tulisan di atas meja belajarnya. Entah siapa saja orang-orang yang hendak dikiriminya surat pun di sudah lupa. Sebelum semuanya hilang ditelan zaman, sebaiknya diunggah ke dunia maya, berubah jadi digital dan biarkan semua orang membacanya. Mungkin memang pada awalnya surat-surat ini bukan ditujukan kepada pribadi-pribadi tertentu, tapi kepada kalian semua. Selamat menikmati surat panjang tak berperangko dan tak bercap pos ini.

Cerpen ini berhasil masuk ke dalam 62 naskah yang terpilih dan akan diterbitkan, yang diadakan oleh Asosiasi Literasi Indonesia.

Diceritakan seorang pemuda kampung yang jauh dari gunung paruji sebelah timur yang menemukan cinta sang gadis keturunan sang bangsawan kerajaan nawarman yang bernama Raya

This movie features Thomas More, who supported King Henry VIII, when the King rejected the Roman Catholic Church.

Rangkuman materi kepenulisan

telah berpulang, tabir logika dalam bentuk aksara dari garis-garis pena

"Kini saatnya Anda merasakan perubahan. Bergabunglah bersama ribuan pelanggan yang sudah membuktikan kualitas kami. Jangan tunggu lagi - pesan produk ini sekarang dan rasakan sendiri manfaatnya!" ---- "Setiap langkah kecil akan membawamu lebih dekat pada impian. Jangan ragu, ayo bangkit, bergerak, dan tunjukkan pada dunia siapa dirimu sebenarnya!" ---- "Ingin berkembang lebih cepat? Ayo bergabung dengan komunitas kami. Bersama, kita saling mendukung, belajar, dan tumbuh. Klik link pendaftaran dan jadilah bagian dari keluarga besar kami hari ini."

Cerpen ini menceritakan tentang dua sosok yang bersahabat masuk pertengkaran.