massalmon
"Semesta! Dua temen kita hilang!" Empat kata yang tak ingin ku dengarkan sama sekali terucap begitu lantang dari ketua kelas ku. Di keaadan yang sedang berantakan karena kepungan dari para aparat yang memaksa kita mundur, kami kehilangan empat tangan yang seharusnya kami genggam.
"Bangsat?! Mundur dulu! Mundur!" Suara derap kaki yang tak beraturan karena menghindari dari kepungan tersebut membuat aku tak fokus dengan teman-temanku lainnya. Suara para mahasiswa menyuruh kami pergi masih terdengar jelas.
Begitu susah untuk menegakkan keadilan di negara ini, di saat kami mencoba menyuarakan hak kami, di sana mereka hadir untuk menghadang. Bahkan mereka tak ragu untuk melakukan tindakan keras pada kami. Kami hanya butuh di dengar, negara ini milik para rakyat.
───────────────────────────────────────────
Cerita ini bukan karangan semata, ini adalah aksi nyata yang sedang terjadi. Seluruh media di sini saya ambil melalu platform X, Instagram, Pinterest, TikTok, dan platform lainnya. Di saat suara kita tak di dengar melalui ucapan, maka biarkan lah kami mengutarakannya dalam karya. Bijaklah dalam membaca, bijaklah dalam bertindak.
#TolakRUUTNI #TolakRUUPolri #PeringatanDarurat #KawalPutusanMK #KawalSampaiTuntas