Takdir.
aku membencinya, sungguh
Sam Adolph Cedric & Kyle Bert Lyvian
Uncompleted Story
__________
" Sam... i love you"
" No...no... Kyle!! Kyle wake up please... please. I'm sorry dear I'm sorry, wake up please don't leave me"
Hari i...
" Udah gw bilang jangan lupa anjing!!" Teriak seorang pria kepada Yedam yang sudah menahan tangis dan juga sakit dibadannya
Pagi ini disayap kiri gedung sekolah, Yedam dipukuli lagi oleh seorang pria yang memang selalu memukulnya, oh same like a bully
Yedam? Dia hanya pasrah dia tidak bisa melawan, tenaganya tidak akan bisa melawan pria didepannya ini, yang sedang menatapnya marah
Sepele kok, dia hanya lupa mengerjakan catatan yang disuruh pria itu. Oh ayolah dia demam semalam karna hujan dan juga dia pulang tengah malam karna bekerja dicafe tidak jauh dari apartemennya
" MAAF TERUS LO ANJ!! MAMPOS AJA LO!!" Ucap pria itu menendang kuat pintu disamping Yedam lalu keluar dari toilet dengan penuh emosi
" Hiks...hiks..."
Menangis, hanya itu yang bisa dia lakukan. Memangnya apalagi yang bisa ia lakukan melawan? Sudah jelas-jelas dia kalah. Yah tidak ada yang bisa dia lakukan
Pusing dikepalanya sungguh menggangu belum lagi bekas pukulan yang dia dapatkan dari pria tadi, dia berharap ke 2 sahabatnya segera datang menolongnya
" YEDAM!!"
Oh baguslah kedua sahabatnya datang jadi Yedam bisa mengistirahatkan badannya sejenak, yah sejenak
" Heh! Jangan pingsan Yedam!!" Ucap sahabatnya segera menangkap badan Yedam yang jatuh
" Gendong ke UKS Asahi!!" Ucap sahabatnya yang lain
" Eung..."
Pusing dikepalanya semakin menjadi saat Yedam bangun dari pingsannya
" Yedam!" Ucap sahabatnya saat melihat Yedam sudah bangun
" Masih pusing?" Tanya temannya sambil memijit kepala Yedam pelan
" Sedikit" ucap Yedam lemes
" Kamu sakit tau, demam. Pasti semalam kamu hujan-hujanan kan" ucap sahabatnya
" Lain kali jangan hujan-hujanan, gak baik buat kesehatan kamu" ucap Jihoon lalu mengelus kepala Yedam yang sudah dianggap seperti adiknya
" Iyaa, maaf udah bikin kamu sama Asahi khawatir" ucap Yedam lagi sambil menatap Jihoon
" Oh iya Asahi kok lama sih" ucap Jihoon lalu jalan keluar dari UKS
Didepan pintu Jihoon celigak-celiguk mencari Asahi yang tadi izin kekantin buat beli roti dan susu buat Yedam
" Kamu ngapain disini Jihoon?" Tanya Asahi yang sudah datang dengan 3 buah roti coklat juga 4 kotak susuk coklat dipelukannya
" Nungguin kamu. lama banget sih" ucap Jihoon lalu membantu Asahi mengambil barang bawaannya
" Hehehe, aku ketoilet dulu tadi" ucap Asahi dengan cengirannya
" Bohong pasti kamu habis nonjok dia kan. Ngaku!!" Ucap Jihoon mengikuti jalan Asahi yang sudah kebrankar Yedam yang sedang menatap mereka bingung
" Itu tau ngapain tanya lagi" ucap Asahi lalu membuka 1 rotinya dan menyondorkan ke Yedam
" Makasih Asahi" balas Yedam berusaha ceria, ia tau sebentar lagi ia akan diintrogasi 2 sahabatnya itu
Setelah mereka selesai menghabiskan makanan yang dibeli Asahi tadi, benar saja Yedam langsung diintrogasi oleh kedua sahabatnya itu
" Jadi kali ini karena apa?" Tanya Jihoon kepada Yedam yang memainkan jari-jarinya
" Eum.. aku lupa mengerjakan catatannya" ucap Yedam tidak berani menatap kedua sahabatnya
Sedangkan Jihoon dan Asahi? Ingin sekali menonjok pria itu. Enak aja main mukul sahabat mereka, tugas itu kan punya dia bukan Yedam kenapa harus Yedam yang mengerjakannya
" Sabar Asa sabar, nanti dia kena karmanya kok" ucap Jihoon sambil memengang tangan Asahi saat Asahi kembali ingin menonjok muka pria itu
" Tapi aku juga emosi!! Andai dia bukan anak pemilik sekolah, udah aku goreng jadiin sambel terasi itu orang" ucap Jihoon yang ikutan emosi
Bukan sekali dua kali Yedam dibully olehnya berpuluh-puluh kali malah. Mentang-mentang sekolah punya bapak dia seenak jidat bully orang. Belum pernah kena lempar pisau emang tuh bocah
" Udah aku gpp kok liat" ucap Yedam sambil membuka kedua tangannya melihatkan badannya yang baik-baik saja
" Gpp kepala kamu, ini liat memar ini" ucap Asahi menunjuk tangan Yedam yang memang memar dan juga yah sedikit lecet
" Udah ihh nanti kalian kena masalah" ucap Yedam
" Yaudah iya" ucap Jihoon
Gak tau aja Yedam kalau Asahi udah nonjok pria itu
" Ayo kekelas" ucap Asahi membantu Yedam turun dari brankar
｡.ﾟ+ ⟵*･゜ﾟ↝ ｡.ﾟ+ ⟵*･゜ﾟ↝
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hamada Asahi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
