Surat Balasan untuk Laki-Laki yang Sedang Belajar

Surat Balasan

Untuk Laki-Laki yang Sedang Belajar

Ini bukan puisi

Biar kuberitahu kepadamu.
Bukan untuk menjadi seorang ilmuwan aku belajar.
Bukan untuk mendapat perhatian aku mengancungkan tangan.
Aku hanya ingin belajar agar kelak dapat menjadi seorang wanita yang bisa diandalkan.
Entah itu bagi orang tua guna melaksanakan "birrul walidain" .
Atau untuk anakku kelak, untuk menjadi ibu yang memberikan pelajaran pelajaran hidup yang baik kepada anaknya karena pada hakikatnya "al ummu madrusul ula" ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya.
Sebab itulah aku belajar.

aku tak takut salah ketika bernaung dibawahnya, sebab aku yakin dia yang sedang belajar pasti akan senantiasa mebimbingku.
Sampai saat ini tak pernah pula kusandarkan rasa percayaku secara utuh kepada seseorang sampai suatu saat nanti aku menemukan "dia" laki laki yang sudah belajar dan yang tepat untuk kuberi semua kepercayaan serta keberdayaanku.
Mungkin sekarang tuan dan saya berada di lembar buku sejarah yang berbeda, tetapi bukan berarti kita tidak bisa melukis sejarah bersama.

Kata mereka aku adalah orang yang sangat keras kepala, yaa kuakui itu.
Tapi ketika aku bersihkukuh mempertahankan pendapatku dengan keras kepala itu bukan tanpa alasan, aku hanya ingin mendapat jawaban jawaban dengan dasar dasar yang kuat.
Ya begitulah caraku belajar.
Aku takpernah peduli ketika orang mencaci makiku, ketika orang berkata bahwasannya aku adalah seorang yang caper,mudah marah,egois serta keras kepala.
Tapi, aku selalu menjadikan omongan omongan mereka itu sebagai bahan untuk muhasabah diri.
Semoga kelak aku dapat menjadi oang lebih baik.

Untuk lelaki yang sedang belajar.
Sungguh aku merasa senang ketika ada orang yang mau mengajariku tentang banyak hal.
Merasa bahagia ketika usahaku dalam "tholabul ilmi" ini di hargai dan di apresiasi.
Mungkin dalam proses belajar saat ini kita terpisah dibalik hijab pembatas, tetapi apa boleh suatu saat nanti kita berproses bersama?
Jiwa pemimpin, ilmu yang kau miliki serta semangatmu dalam membagikan ilmu membuatku kagum padamu.
Mengenai perasaanku, aku tak ingin jatuh lebih dalam
Aku masih ingin belajar lebih banyak lagi serta ingin memantaskan diri terlebih dahulu.
Bukan aku tak mau menerima hadirmu, tetapi kurasa ini belum saatnya.
Semoga kedepannya "aku dan kau" dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Satu lagi !!!
Jika saat ini kau sedang dikagumi oleh banyak wanita, mau sebagaimanapun usaha mereka jika Allah menakdirkan kau bersamaku, kita akan bertemu kelak.
Tetapi jika tidak, semoga masing masing dari kita mendapat pasangan yang lebih baik.
SEMANGAT DALAM BERPROSES