Happy reading...
"Aku telaaattt!!!"
"Apa sih ren teriak-teriak? Ini masih pagi, nanti tetangga protes gimana?"
"Maaf ma... Hari ini ada meeting pagi, dan Irene belum siapin berkas presentasi bos, kalau sampai bos datang lebih dulu dari Irene, ga ngerti lagi deh, gimana kelangsungan hidup Irene di kantor." Ucap Irene secepat kilat.
Irene bergegas ke kamar mandi, membersihkan dirinya secepat yang ia bisa, beruntunglah ia karena memiliki wajah yang cantik, jadi tidak perlu menghias wajah dengan makeup yang terlalu tebal, juga akan tetap cantik.
"5 menit lagi!!"
"Ren.. Sarapan dulu."
"Ga sempat ma, dahh ma..." Ucap Irene segera berlari keluar rumah.
Lagi-lagi Irene beruntung karena Ayahnya memiliki perusahaan ojek online, jadi dia bisa berangkat kapan saja diantar ojol. Karena Irene tidak bisa berkendara.
•••|||•••
Sesampainya di kantor. Irene segera berlari, tidak peduli pandangan orang lain terhadap dirinya, yang ia pikirkan sekarang ialah dia bisa datang tepat waktu dan pekerjaannya selamat.
"Telat berarti tamat Irene." Gumam Irene sepanjang perjalanan.
Irene masuk dengan bergegas ke dalam ruangan bosnya.
"Huh... Untunglah bos belum datang." Ucap Irene.
"Kata siapa saya belum datang?"
"B..b..bos...bos... Bbos sudah datang?"
"Sudah dari pagi."
Irene kelagapan.
"Waahh... Bos rajin sekali, tidak hanya tampan, tapi bos juga disiplin, saya salut dengan bos." Ceplos Irene.
Seokjin menatap Irene datar. Irene menjadi salah tingkah.
"Saya memang tampan."
Irene sudah tidak kaget lagi jika bosnya itu memuji diri sendiri.
"Tapi seperti kata kamu, saya orang yang disiplin. Memang iya. Dan saya paling tidak suka, pegawai saya tidak disiplin. Kamu pasti lebih tahu, karena sudah 7 tahun bekerja bersama saya."
"Oohh... Tentu saja bos... Saya sudah sangat mengenal bos... Haha... Ha ... Iya... Saya... Mengenal bos..."
"Mampus gue." Batin Irene.
"Jadi apa alasanmu kali ini?"
"Saya kesiangan bos. Maaf."
"Hanya itu alasan kamu?"
"Iya bos."
Bos mengernyitkan alisnya.
"Kalau bos mau pecat saya, silahkan bos. Saya ikhlas."
"Hmm... Ya sudah, kamu saya pecat."
"Benarkah? Bos beneran mecat saya?" Kaget Irene.
"Iya... Kamu bilang ikhlas kalau saya pecat kan? Ya sudah."
"Tidak bos... Jangan... Bos Seokjin yang ganteng... Masa bos beneran mecat saya sih, nanti ga ada lagi loh sekretaris yang cantik seperti saya."
"Jangan kepedean kamu."
"Saya kan belajar dari bos."
"Sudahlah pergi siapkan berkas, saya tunggu 5 menit lagi di ruang rapat!"
"Jadi saya ga jadi dipecat bos? Alhamdulillah... Terimakasih bos ganteng..."
Seokjin hanya menggelengkan kepalanya dan melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me
FanfictionSekarang boleh peluk? Ga boleh, nikah dulu baru peluk. Wkwkwk.... JMM WEEK D3