Prolog

27 4 0
                                    

Play👆And you'll be found all about me~Airin Gracia

Ketika kebahagiaan diukur dari standar masyarakat.

༎ຶ‿༎ຶ ༎ຶ‿༎ຶ ༎ຶ‿༎ຶ


Airin tersenyum miris, menghela napas lalu menunduk frustasi.


Mungkin bukan cuma dia.


Mungkin bukan hanya dia.


Mungkin bukan cuma dan hanya dia.



Berulang kali gadis itu menggumam kalimat-kalimat penguat dan penenang pikiran.

Tapi tak sekalipun hati dan pikirannya bisa tenang.


Kenapa?


Kenapa cuma dia?


Kenapa cuma Airin?




Gadis itu mulai terisak, berkali-kali menarik nafas dalam tapi isak tangisnya malah semakin mengencang. 






"Rin..,"

Airin tersentak. Langsung memperbaiki posisi rambutnya, mengelap air mata lalu berdiri. Gadis itu diam-diam terus berdehem menetralkan suaranya yang mungkin saja akan terdengar serak.


"Lo...gak apa,-apa?"



"Hm?, Ya..gue gak apa-apa. Kenapa? Ada perlu apa?," tanyanya beruntun lengkap dengan senyum manisnya.



Jika tak mendengar isak tangis gadis itu tadi, Devan tak akan percaya bahwa gadis itu baru saja menangis.

Hebat sekali. Memanipulasi diri dan lingkungan cuma berkisar selang tiga detik. 

Dan BOOM!! Atmosfer gadis itu seketika berubah.







✿✿✿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We All Lie : '143'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang