Disclaimer : Haikyuu! Furudate Haruichi
Pairing : Atsumu x Hinata (untuk saat ini)
Warning! BL! Au! Super drama! Nerd Hinata! Tema agak pasaran!
A/N :
Yeay, ff baru lagi dan mungkin kalian akan sedikit emosi dengan Atsumu di sini. Tapi, silakan nikmati ff gaje saya yang ke sekian.Merry Christmas!! Selamat hari natal bagi yang merayakan!
Happy Reading!
____________________________Hinata segera menurunkan kamera miliknya ketika nyaris tertangkap basah telah memotret salah satu senpainya.
Miya Atsumu.
Tampan, rambutnya dicat pirang, dengan tubuh atletis. Dia sempurna, nyaris sempurna kalau saja tidak terdengar rumor kalau ia suka mempermainkan perasaan seseorang.
Sebenarnya Hinata enggan melibatkan diri dengan senpainya yang satu itu. Tapi, apa daya, ia sudah terpikat oleh pesona Miya Atsumu.
Hanya dengan sebuah senyumannya. Hinata sudah jatuh ke dalam pelukannya—tanpa perlu kata-kata manis yang sebenarnya hanyalah bualan belaka.
"Kau memperhatikannya lagi, Shouyou." Hinata tersentak kaget dan memalingkan wajahnya ke arah Kenma yang duduk tepat di depannya di kantin saat ini.
"Apa terlihat jelas?" Tanya Hinata khawatir. Ia memang agak payah menyembunyikan ekspresi antusias miliknya itu.
"Tidak, kalau kau menyembunyikan rona merah di kedua pipimu itu." Hinata menundukkan kepalanya, memasang kembali kacamata bulat berlensa tebal miliknya. Ia suka memakai kacamata tanpa minus dan plus miliknya itu. Benda ini terbukti membuat Hinata menjadi tidak mencolok dan segera dilupakan oleh banyak orang.
Sebenarnya rambut jingganya ini sudah cukup mencolok dan ia memilih untuk menutupi wajah 'imutnya' dengan kacamata ketinggalan zaman.
Membaur dan menjadi tidak dikenali jauh lebih aman untuk Hinata ketika menatap senpai yang sudah mencuri perhatiannya itu.
Hinata melirik lagi ke samping kanan—tempat di mana Miya Atsumu lewat bersama dengan ke-3 temannya tadi.
Kosong.
Miya Atsumu sudah tidak ada di sana, mungkin memang tidak berniat untuk makan di kantin.
Hinata kembali melihat hasil potretannya yang sempurna seperti biasanya. Kenma pernah mengatakan kalau hasil fotonya sangat luar biasa, seolah-olah hanya dengan satu jepretan saja, makna yang terkandung di dalam foto itu tersalurkan dengan baik.
Tapi menurut Hinata, yang hebat dan mengagumkan itu objeknya bukan dirinya. Seperti contohnya saat ini 70% memori kameranya saat ini dipenuhi oleh foto Atsumu. Ia sempat ingin menghentikan kegiatannya ini karena jika ketahuan ia akan dianggap mengerikan.
Stalker, maniak, dan lain-lain.
Tapi, Kenma berdalih, "kurasa tidak masalah untuk koleksi pribadi," katanya. "Pastikan untuk menghapusnya jika kau sudah tidak berminat lagi dengan Miya Atsumu."
Kenma benar, seiring dengan berjalannya waktu Hinata akan segera melupakan senpainya yang tidak terjangkau itu.
Dan Hinata sama sekali tidak berniat untuk menyatakan perasaannya.
■○■○■○
Mata hazelnya menelusuri papan pengumuman hasil ujiannya. Dia berada di kelas 1-1 bersama dengan Lev, Yachi dan Yamaguchi. Hasil kerja kerasnya membuahkan hasil, nilainya memuaskan dan bertengger di posisi ke-4.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Decision
RomanceHinata jatuh cinta dengan Miya Atsumu, salah satu siswa paling terkenal di sekolahnya. Dengan segala sifat buruk yang dimiliki Miya Atsumu, Hinata berharap bisa melupakan senpainya itu. #badsummary