Prolog

24 5 0
                                    

Seorang lelaki dengan tinggi tubuh sekitar 175cm, tengah memandang cemas ke luar jendela di sebuah gedung tinggi. Jemari lentiknya tak henti-hentinya saling meremas satu sama lain. Bibir tipis yang ia miliki pun tak luput dari gigitan kecil gigi-gigi tajamnya.

"Byun Baekhyun, sebentar lagi keberangkatanmu." Seruan seseorang dari arah belakang membuat tubuh mungil cenderung kecil itu berbalik.

Mata puppy yang ia miliki sedikit berkaca-kaca sebelum bersuara dengan suara lirih, "Luhan hyung, a-aku takut."

Lelaki yang di panggil Luhan hanya bisa bernafas berat, "Ini sudah menjadi resikomu. Ingat, kami sangat percaya pada kemampuanmu dalam meneliti tata surya. Kenapa kau baru takut sekarang, ketika sudah hampir 5 tahun kau menjelajah di ruang angkasa sana?"

Baekhyun menundukkan kepalanya tak berani menatap kakak ipar sekaligus atasannya. Benar, dirinya adalah salah satu anggota NASA yang memang memiliki kedudukan penting dalam meneliti tata surya secara langsung. Ini bukan kali pertama Baekhyun pergi untuk mendarat di luar angkasa, tetapi entah mengapa firasatnya..

Tidak baik.

Baekhyun kembali memilin jemari lentiknya gugup, "Luhan hyung, j-jika aku tidak kembali nanti.. Tolong jangan lupakan aku ya.."

"Kau berbicara apa Byun?" Luhan mendengus kasar. "Jangan melantur, dan cepat urusi keberangkatanmu."

Luhan berlalu begitu saja, tanpa mempedulikan Baekhyun yang tengah gelisah setengah mati. Baekhyun sendiri tidak mengerti, kenapa firasat buruknya terasa seperti nyata? Apa yang sebenarnya akan terjadi? Dalam hati ia berdoa, semoga apa yang ia rasakan hanyalah perasaan biasa. Tidak ada kaitannya dengan dunia nyata.

Beberapa menit kemudian, Baekhyun sudah lengkap dengan pakaian astronautnya. Pakaian seberat 21 kilogram itu memang sempat membuat tubuh mungilnya kesulitan, tapi karena sudah terbiasa, dirinya tidak lagi mempermasalahkan pakaian berat tersebut.

Baekhyun sempat berdiskusi beberapa bulan lalu dengan para ahli luar angkasa. Kali ini target mereka adalah Black Hole. Lubang Hitam yang menyedot benda-benda di sekitarnya. Mereka berniat meneliti apakah Black Hole bisa menyedot benda besar seperti planet? Dan seberapa bahaya nya lubang hitam itu?

Mungkin sudah banyak buku yang menjelaskan tentang Black Hole. Tapi, NASA kali ini berniat mengupas lebih dalam lagi. Para ahli tata surya juga menyetujui usulan tersebut, karena banyaknya hal-hal misterius mengenai lubang hitam. Tidak hanya Black Hole, mereka juga berniat menguak apakah benar ada makhluk asing yang menghuni planet-planet lain selain manusia, hewan, dan tumbuhan di bumi.

Tidak tau ini sebuah keberuntungan atau kesialan. Baekhyun mendapat Black Hole sebagai misinya. Beruntung karena tidak mengincar alien-alien, atau merasa sial karena mendapat bagian terseram.

"Baekhyun, fokusmu hanya lubang hitam itu. Teliti apa saja yang kau rasakan dan kau lihat. Ingat selalu, agar jaga jarak dengan penyedot benda mati raksasa itu. Atau kau akan ikut tersedot kedalamnya. Kita tidak tau apa saja yang ada di dalam lubang hitam." Suara ketua tim terdengar dari speaker pemberitahuan yang berada di dalam kabin pesawat luar angkasa yang ia gunakan, bernama resmi Space Transportation System, atau NASA's Space Shuttle.

"Baik!" seru Baekhyun setelah mendapat perintah.

Peluncuran pesawat luar angkasa tidak lama lagi, dalam kurun waktu kurang dari 10 menit mereka akan meluncur. Karena Peluncuran Pesawat  ke Stasiun Luar Angkasa Internasional  tidak memungkinkan perpanjangan penangguhan sebab jendela peluncuran yang dibatasi tidak lebih dari 10 menit karena periode orbit stasiun selama 90 menit dan kecepatan rotasi Bumi (913,6 mil per jam (1.470,3 km / jam) di Kennedy Space Center), yang menempatkan landasan peluncuran 1.000 mil (1.600 km) di timur stasiun pada orbit berikutnya.

The Black Hole - [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang