Dimas

55 4 0
                                    

wish #2: Semoga benar (Emy)

        Setelah beberapa hari sekolah ini, dikelas aku sudah kenal dengan teman-teman sekelas. Itu semua karena sifatku yang gampang bergaul. Dan aku juga baru tau kalau Dimas, anak laki-laki berkaca mata dengan badan yang super pendek, ternyata teman karibnya cowok yang aku taksir belakangan ini.
        "Oh, temen gue yang itu. Namanya Redaffa Avrian." jawabnya dengan enteng
        "Oh, namanya bagus." Kataku menanggapinya, "gak cuma namanya, orangnya juga bagus"
        "Emang kenapa my? Naksir?" Dimas malah nanya balik
        "Ah, enggak. Orangnya baik ajaa gitu ramah juga." jawabku dan tentu saja bohong.
        "Oh begitu, kalo suka mah bilang aja sama gue." kata dia sambil mengetik layar handphone nya.
Aku hanya diam, melanjutkan makan bekalku.
        "Kok diem my?" katanya "yaa emangnya mau ngomong apalagi." jawabku dengan mulut penuh makanan
        "Ya, kalo lo suka terus dia juga suka, lo seneng yakan?"
        "Ya, iyaa seneng lah pasti. Secara dia ganteng, pinter, Arab pula. Idaman banget." kataku
        "Tuhkan suka." "Lo jelas-jelas suka." Dimas ngotot banget.
        "Maksud gue, pasti cewe juga suka kali cowo macem Redaffa." Jelasku, menutupi kebohongan.

"Dia suka sama lo tau my. Buktinya aja dia suka deketin lo duluan kan?" Dimas said.
"Katanya bulan depan ada kopetisi matematika , Redaffa udah pasti ikut. Lo ikut gak?" Tanya Dimas mengganti topik.

Ya.... aku memikirkannya kembali.

 Something DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang