" kau pasti tak melihatnya ya kan? Lihat saja matamu sangat kecil" ucap Mingyu mengejek Soonyoung yang tengah berusaha melihat apa yang uji lihat di ujung sana
" yak! Kau mengejekku hah? Siapa bilang mataku kecil? " protes Soonyoung ia tak terima matanya dibilang kecil oleh Mingyu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" itu kenyataaan" ucapnya sembari menghendikkan bahunya terus menatap ke depan
" .... " Soonyoung hanya menatap ingin rasanya ia mencakar manusia..ah hantu yang ada di sampingnya kali ini... Tapi ia belum bisa menyentuhnya
" ..... " ia lantas menatap Uji..ia bingung harus marah padanya atau tidak...
" mian.." uji tersenyum tipis..dan itu membuat Soonyoung merasa lebih lega setelah sedikit berdebat dengan makhluk disampingnya
" tuan hantu...jangan mengatakan hal sepertk itu..." Wonu menatap Mingyu yang berada di sampingnya saat ini sembari menggenggam tangannya
" selama kau tinggal disini sendiri..apa kau tak melihat makhluk lain?" Tanya Soonyoung pada Mingyu, dirinya mencoba untuk meng-akrabkan dirinya dengan Mingyu Itu kalau berhasil
" pria psycho yang membunuhku..apa kau ingin melihatnya?" Tatapan Mingyu berubah seram pada Uji Uji yang ditatap terkejut spontan mengeratkan genggamnnya
" aish..jangan menatapnya seperti itu" Soonyoung menajamkan tatapannya pada Mingyu
" kkkk...mian kalau kau terkejut" kekeh Mingyu masih menatap Uji
" yak! Jangan menakutinya" Plak!
Sebuah tamparan mengenai pundak Mingyu kali ini
" ahh..kkk..Mian.." Mingyu tersenyum pada Wonu sembari memegangi pundaknya yang baru saja di tampar Wonu
" kau bisa menyentuhnya?" Bingung Soonyoung saat melihat Wonu berhasil menyentuh Mingyu
" nde..aku bisa...awalnya aku memang tak bisa menyentuhnya...tapi ini berawal saat Mingyu mengusap pipiku" sahut Wonu menatap Soonyoung yang masih kebingungan
