AuthorSudah terhitung 4 tahun sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan sekarang ia duduk di bangku Sekolah Menengah Akhir.
4 tahun ia jalani hari tanpa mempercayai kata kata manis anak lelaki seusianya, baginya itu hanya bualan semata yang di ucapkan anak seumurnya untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Salah satunya saat ini, di pantai malam hari."Aku nyesel dulu pernah kayak gitu bell, kalau ngga pasti sekarang kita masih sama-sama" Tama memecah keheningan.
"Iya bener, tapi udahlah mau gimana lagi, sudah terlanjur dan itu semua juga salah aku, aku dulu terlalu sering main sama anak cowok di kelas, sampe... (Melirik Tama) ga mikirin perasaan ko"
"Bell.. Apa masih ada kesempatan lagi buat aku? Aku mau kita seperti dulu lagi" Melihat ke arah Bella
Menghela nafas " Aku emang belum bisa move on sepenuhnya dari ko, bahkan sudah 4 tahun sekarang, tapi kalau untuk kembali ke ko, rasanya ga mungkin, walaupun aku ingin Tam..." Tersenyum ke arah Tama
Di kamar
It's you
It's always you
Meet a lot of people but nobody feels like you
So please don...
"Aaah bangke la" Mematikan lagu
"Kenapa si gaa bisa move on dari dia, dendengerin lagu ini aja ingatnya diaaaa, ARGHHHHH" Mengacak rambut frustasi
Membuka aplikasi whatsapp
SUCCES GIRLS
You : wei ngumpul skuy malam ni
Uzma :aku si gas ae
Anjany : hayuk
You : okey abis isya yooo (keluar dari whatsapp)
Hening...
Sudah 5 menit berlalu sejak ia keluar dari aplikasi chatting itu, sekarang ia hanya terbaring menatap langit langit kamarnya.
Dan satu tetes bening air mata keluar melewati pipinya yang putih bersih tanpa seizin dari sang empunya.
Ya dia adalah Bella, seorang remaja perempuan yang entah sejak kapan tidak bisa terlepas dari ingatan dan rasa tentang sang mantan kekasih. Baginya itu hanyalah sebuah kisah cinta monyet biasa anak anak seusianya namun ia salah, sampai sekarang hal itu terus melekat hingga..
HE'S THE SUN?
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S THE SUN
FantasyUsia remajanya di penuhi dengan derai air mata yang tertutup oleh tawa jenakanya, bahkan tak satu pun tahu dia menyimpan semua rasa pahit di usianya yang rapuh itu namun dia percaya suatu hari nanti Matahari akan bersinar terang. Dan Matahari itu ak...