Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sungguh, aku masih tak terima tak diundang ke pernikahan sahabatku sendiri! Padahal aku ingin menjadi seorang bridesmaid."
Rose masih setia dengan keluhannya, bahkan setelah Jennie meminta maaf berulang kali dan pada akhirnya menceritakan semuanya tentang pernikahannya pada sahabatnya itu. Well, mungkin tidak semuanya. Mengetahui bahwa Jennie berbagi kamar dengan Jungkook saja Rose sudah menjerit kesetanan sehingga ia ditegur Seungyoon, apalagi jika Rose tahu soal kemarin, ia pasti akan menggila.
"Aku minta maaf, Chaeng. Seperti yang kukatakan padamu, ini hanyalah pernikahan karena perjodohan."
"Tetap saja aku ingin memakai gaun cantik, pft!"
"Kau bisa memakai gaun cantik kapan saja, Chaeng. Tak usah drama!"
"Fine. Fine. Hm, aku penasaran dengan kehidupan pernikahan kalian. Apakah menarik? Apa Jungkook hebat di ranjang?"
"Jangan bercanda. Sudah kukatakan ini hanya perjodohan. Lagi pula, Jungkook memiliki pacar."
"Ah tidak asyik. Padahal aku penasaran dengan gosip yang beredar soal Jungkook yang jago bercinta."
"Otakmu kotor, akan kuadukan ke Jimin Oppa!"
"Tch, adukan saja. Aku masih kesal dengannya, dia sama sekali tak memberitahuku tentang pernikahanmu. Pantas saja dia terlihat panik saat Jungkook menghampiri kita kemarin di acara Taehyung Oppa."
"Jangan menyalahkan Jimin Oppa. Kakakku mungkin akan membunuhnya jika dia memberitahu orang lain. You need to understand it, Chaeng."
"Tetap saja, aku ini pacarnya."
"Chaeng, let it go. Yang penting sekarang kau sudah tahu. Bukankah itu yang terpenting? Sekarang aku tak perlu lagi menyembunyikan kekesalanku pada Jungkook dan adiknya."
Dan pada akhirnya, setelah percakapan yang begitu melelahkan pagi ini, Rose mengangguk paham. Jennie bisa bernapas dengan tenang sekarang.
"But then, sampai kapan? Maksudku sampai kapan kau dan Jungkook akan seperti ini? Kalian suami-istri, tapi kalian terlihat seperti musuh. Kecuali kemarin saat di Jeju. Tuhan, Jane, seperti katamu tadi, dia bahkan memiliki kekasih di sekolah ini."
Rose benar, Jennie dan Jungkook memang terlihat aneh untuk menjadi suami-istri, mereka adalah dua orang yang terlampau berbeda, sukar disatukan. Keintiman yang sempat terjadi mungkin hanyalah sebuah anomali, atau mungkin hanyalah kesalahan yang nanti akan disesali. Apalagi ketika Jennie mengetahui intensi Jungkook, bahwa memang karena ketertarikan seksual semata lelaki itu bersikap manis padanya. Jennie pun tak memungkiri, ia memang terlena dengan apa yang mereka lakukan, rasa penasaran sudah membutakannya.
Jadi sampai kapan? Sampai sampai pernikahan menyedihkan ini berakhir? Sampai ia terlanjur termakan permainan Jungkook karena ia pun tak bisa mengelak ketika Jungkook menyentuhnya? Sudah gila.
