oneshoot

1.1K 78 3
                                    


Pernah ku ikutkan GA ZhanYi.
Tanpa revisi.....

¤

¤

¤

¤

     Ku pandangi kedua orang yang mengucap janji didepan altar dengan saling tersenyum bahagia. Sakit rasanya melihat orang yang selama ini ku cintai sepenuh hati memilih menikah dengan orang lain. Namun aku bisa apa.... cinta tak harus saling memiliki bukan?. Tapi bukan berarti aku bahagia dengan melihat nya bahagia. Ingin ku berteriak untuk menggagalkan pernikahannya namun aku tak sanggup karena akan lebih banyak yang tersakiti.

  Upacara pernikahan pun selesai. Semua orang menghampiri kedua pengantin untuk memberi ucapan selamat begitu pula denganku. Ku langkahkan kaki ku menghampirinya dan "suami"-nya walau dengan rasa yang menyakitkan. Ku berusaha tersenyum manis menyapanya.

"Selamat atas pernikahan kalian... Semoga bahagia...", ku peluk erat "diri"-nya dan tak terasa air mataku mengalir tanpa permisi.

Ku lirik "suami"-nya tersenyum menenangkan memandangku.

"Kau tenang saja,mulai saat ini aku yang akan menjaganya dan membuatnya bahagia", ucapnya tulus padaku sambil memeluk pinggang orang yang kucinta. Aku pun membalas senyum kecil dan juga ber-alih memeluknya.

"Aku percaya padamu.....tapi kalau kau sampai membuatnya menangis, aku akan merebutnya darimu", ancamku dengan gurauan.

Tak tahan aku pun segara berpamitan pergi.

Ah rasanya aku ingin mengulang masa laluku dan merubah takdirku. Jika aku tak bisa memilikinya setidaknya aku tak harus bertemu dan mengenalnya. Tapi ku rasa ini memang salahku, andai saja waktu itu aku tak pengecut mungkin hari ini aku yang bersanding dengannya.

.....3 tahun kemudian.....

Hidup ku memang sempurna namun hatiku hampa tanpanya. Walaupun 3 tahun sudah kulalui namun bayangnya selalu menghantui ku. Apakah dia hidup bahagia dengan suaminya? Apa dia masih mengingatku? Itulah yang selalu ku lamunkan setiap waktu. Bahkan aku selalu mencoba melupakannya dengan bekerja terus menerus agar bisa menghilangkan bayang-bayangnya.

Tok...tok...tok....

"Masuk!", seorang wanita yang merupakan sekretaris pribadiku membuka pintu dan masuk dengan senyum manisnya.

"Maaf pak....30 menit lagi akan ada meeting dengan perusahaan XJ Corp. . Semua berkas yang dibutuhkan sudah saya siapkan",

"Hmm.....ada lagi?",

"Tidak ada Pak",

"Keluarlah!",

Kurang dari 10 menit aku pun sudah bersiap-siap dengan pakaian rapi. Tunggu kenapa nama perusahaannya tak asing di ingatanku?. Aku pun berjalan santai menuju ruang meeting. Ku lihat postur tubuh yang tak asing masuk ke ruang meeting bersama 2 orang dibelakangnya yang mungkin bawahannya. Aku pun melangkah masuk ruangan yang sama.

Deg

"Xiao Zhan???", aku pun terkejut tak menyangka bertemu dengannya.

Orang itu pun membalikkan badannya menghadap ke arahku.

"Yu Tian?....astaga aku tak menyangka akan bertemu denganmu. Bagaimana kabar mu?", tanyanya padaku masih sama dengan senyum wibawanya 3 tahun yang lalu.

"Seperti yang kau lihat...aku baik-baik saja. Bagaimana kabarmu dan... dia...", tanyaku yang melirih diakhir.

"Aku baik-baik saja seperti yang kau lihat. Yibo juga sehat dan baik-baik selalu. Kami hidup bahagia jika kamu khawatir...",

Oneshoot ZhanYi Re-PublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang