25th September 1990, Diagon Alley
Enter, stranger, but take heed
Of what awaits the sin of greed,
For those who take, but do not earn,
Must pay most dearly in their turn,
So if you seek beneath our floors
A treasure that was never yours,
Thief, you have been warned, beware
Of finding more than treasure there.
Harry menaikkan sebelah alisnya ketika membaca kalimat yang diukir di depan pintu masuk utama bank tersebut. "Sambutan yang sangat hangat," komentarnya dengan senyuman kecil.
Beberapa goblin yang bertugas menjaga keamanan Gringgots menatap Harry selama beberapa saat dengan penuh tertarik sebelum kemudian kembali pada tugas mereka.
:: apa yang akan kau lakukan di sini? :: tanya Anguis heran.
Harry menyeringai :: aku membutuhkan informasi :: desisnya pelan.
:: Dan goblin menjadi tujuanmu untuk mengumpulkan informasi? Kau yakin, kau tidak akan... mengambil uang tanpa izin di sini? ::
:: Anguis, bagaimana kau bisa berpikir serendah itu terhadapku! Aku hanya melihat-lihat~:: desis Harry dengan mata berkilat penuh humor.
Sesuai ucapan Harry, dia memang hanya melihat-lihat. Dengan santai, Harry memasuki kerumunan penyihir yang sedang sibuk mengobrol di lobby utama yang dipenuhi penyihir. Di tangannya terdapat lembaran surat kabar yang entah sejak kapan ada pada dirinya. Telinga Harry sendiri mendengarkan berbagai gossip yang beredar di antara para penyihir, sebelum kemudian dia berjalan dengan santai mengelilingi ruangan yang cukup besar tersebut sambil mata tertuju pada koran di tangannya.
Selama beberapa waktu, Harry terlihat menghilang di kerumunan dan tiba-tiba muncul di sudut yang bahkan mungkin tidak diketahui para penyihir. Kemudian dia menghilang lagi dan tiba-tiba muncul diantara kerumunan penyihir yang sama sekali tidak menyadari kehadirannya.
Aksinya yang tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba terlihat di tempat aneh membuat beberapa Goblin Warrior yang tersembunyi mengamatinya dengan penuh kewaspadaan.
Selama seharian penuh, Harry mengulangi aksinya. Ketika merasa cukup, Harry kemudian mengikuti sepasang suami istri yang berjalan keluar bank. Namun ketika dia melangkahkan kakinya keluar bank, sepasang goblin tiba-tiba muncul di sampingnya dan menariknya entah ke mana, tanpa suara.
!!!
Harry yang tidak sempat berteriak apalagi menyumpah hanya bisa menatap tajam pada 2 sosok Goblin Warrior yang membawa tubuhnya ke ruangan aneh itu. Selama beberapa saat Harry hanya diam sambil mengamati sekitarnya dengan seksama. Kemudian dia menghembuskan nafas dan bersedekap.
"Aku akan membuat berita di Daily Prophet mengenai perlakuan tidak sopan Goblin terhadap penyihir tidak bersalah di bawah umur, jika kalian tidak menjelaskan padaku apa yang kalian rencanakan dengan menculikku ke ruangan ini!" ucap Harry dengan nada arogan.
Ketika salah satu warrior itu mengarahkan ujung tombaknya ke leher Harry, Harry langsung mengangkat tangannya, "ohoo easy..." ucapnya mencoba menenangkan goblin yang marah itu, tetapi sebenarnya lebih mencoba membuat dirinya sendiri tenang.
"Katakan alasanmu berkeliaran di Gringgots, bocah, atau ujung tombak ini akan melukai leher kecilmu," geram goblin itu dengan penuh amarah.
Harry menaikkan sebelah alisnya, "jangan bilang kalian berpikir aku berniat mencuri," ucapnya dengan nada tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sassy Potter's Adventure
FanfictionDRARRY || BASH!DUMBLEDORE . Beware Hogwarts and Wizarding World, the sassiest Harry Potter is coming and no one can escape him. . Warning : WIP, Slow Updates, Modified Canon, will be slash/boyslove/gay/or whatever you called it.