1. Cari Kerja

10 1 1
                                    

Bersama dua temannya, Lia menyusuri jalanan mengunjungi perusahaan yang sekiranya membuka lowongan pekerjaan.
Terlihat ramai orang orang mengenakan atasan kemeja putih dan celana hitam sambil menenteng map cokelat yang sama seperti dirinya.

Ini hari kedua mereka berkeliling. Sebelumnya mereka juga sudah mengirimkan lamaran melalui kantor pos ke beberapa perusahaan. Tapi sepertinya hari ini pun tidak akan membuahkan hasil.

"Rame banget."

"Iyah, itu orang orang pada ngapain sih nunggu diluar." melihat kehalaman depan sebuah perusahaan yang dibanjiri kerumunan itu Lia merasa bingung. "Apa ngantri buat masuk ya?"

"Ngga tau Li."

"Mau kesana juga?" Tanya Wardah.

"Tau, males banget. Rame banget ini." Lia yang memang kurang suka keramaian pusing melihatnya.

"Ngga jelas juga sih sebenernya mereka pada ngapain." Sahut Caca.

"Jadi gimana? Mau lanjut aja nih? Udah siang juga panas."

Yah ini sudah jam 12.42 hari ini juga cuaca panas sekali. "Yaudah War, kita balik dulu aja. Kerumah Caca nih?" Walaupun dari tadi duduk dimotor tetap saja Lia merasa capek.

"Yaudah yu kerumah gua dulu." Kata Caca.

Dua motor yang ditumpangi mereka berjalan meninggalkan tempat tersebut yang walaupun sudah siang tetap ada yang masih berdatangan. Tujuan selanjutnya adalah rumah Caca. Mereka akan beristirahat disana sambil mencari lowongan kerja di situs online.

~~•••~~

Dua bulan setelahnya Lia masih menjadi pengangguran. Dirinya dirumah membantu pamannya menjaga warung. Sembari menunggu panggilan kerja.

Begini ternyata rasanya jadi pencari kerja. Dulu aja waktu masih sekolah pengennya buru buru kerja, sekarang saat sudah masuk tahap itu rasanya malah ingin kembali jadi anak sekolahan. Rindu setiap hari bangun pagi, ngerjain tugas, ketemu temen temen. Huh.

Dengan laptop dihadapan, Lia terlihat serius memandangi adegan demi adegan dari drama korea yang sedang ditontonnya itu.
Yah begini lah ngga punya kerjaan jadinya maraton drama dari pagi sampai malam. Istirahat buat makan, mandi, sholat balik lagi nonton. Bisa sampai lima jam nonstop memandangi laptop jika sedang seru serunya.

Drrt drrt

Ponsel disamping laptopnya bergetar. Ada pesan baru masuk. Ah paling juga dari operator. Pikirnya. Tapi tetap dibukanya pesan tersebut.

+628126474****

Assalamualaikum wr wb

Kami dari Hrd. PT HSI mengundang anda untuk mengikuti tes tulis pada:
Hari/Tanggal: Kamis, 26 Agustus 2021
Pukul :08.00
Tempat: RTC PT HSI

Berpakaian rapi memakai kemeja putih, bawahan hitam dan memakai sepatu. Membawa alat tulis serta berkas asli.

Harap balas ya jika siap hadir.

Rahmat
Hrd

Ini beneran?
Matanya yang sipit itu melebar. Membaca kembali pesan tersebut dengan teliti. "Ini bukan penipuan kan?"

"IBU!!"

Dihampirinya ibunya yang sedang didapur. "Ibu, Lia dapet panggilan kerja!"

"Ya ampun masih ngga percaya. Arghh!!"

"Ada panggilan? Alhamdulillah." Aida tertawa saja melihat tingkah putrinya yang terlihat kesenangan itu. Ia juga turut senang jika anaknya akhirnya dapat pekerjaan.

"Besok suruh tes tulis jam 8."

"Yaudah, sana kamu siapin apa aja yang harus dibawa besok."

"Iyah, oke bu."

Ahhhh. Akhirnya ada juga panggilan kerja yang ditunggu tunggu. Semoga semuanya dilancarkan dan bisa diterima kerja disana. Aamiin.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang