DIABOLIK LOVERS01

55 9 14
                                    


      Di mulai di pagi yang cerah. Saat di sebuah kastil yang sangat megah, Tinggal lah satu keluarga, yaitu keluarga sakamaki...

     "oi oi.... Kemana semua orang? apa mereka belum juga terbangun ha?" Ujar laito. "aku tidak tau... Biasa nya kau dan ayato yang bersemangat di pagi hari... Tapi kemana dia... Lebih baik kau periksa dia di dalam kamarnya..." perintah reiji yang saat itu sedang menyiapkan sarapan.

     "oya oya... Kenapa kau selalu menyuruhku.... H baik lah... Lain kali aku tidak akan memanggil mereka untuk sarapan lagi..." ujar laito.

    laito pun pergi Menuju kamar ayato. Sambil menggerutu tak jelas. dan.....

Tok....Tok....Tok...

"oi oi ayato... Apa kau belum juga bangun ha?.. Kita akan terlambat nanti jika kau terus tertidur seperti ini... Oi... Buka pintunya... Ayato..." panggil laito.

    laito di buat bingung. Kenapa ayato tidak menjawab ataupun membukakan pintu untuknya? apa memang ia tertidur? atau.... Ada hal lain yang terjadi?... Akh ntahlah tapi laito tetap berfikir positif....

    "oi...Baiklah jika kau tidak membuka pintu ini aku akan mendobrak nya...." gertak laito.
"satu..." gertakan seolah memberi kesempatan. "dua...." masih memberi kesempatan. "uhmm...Baiklah ini yg ketiga... TIIGGAAA... Yaaaaaa..."

   "oi...Sedang apa kau di depan kamar ayato?..." tiba tiba datang seseorang yang menghentikan ayato.

   "subaru... Kenapa kau bertanya... Oya oya... Lihat lah... dia tidak membuka pintu..." jawab laito Agak kesal.

  "Baka!.....bukankah ayato sudah pergi ke sekolah?..." ujar subaru.

   "nani...? Kau... Akh... Knpa dia meninggalkan kita?... Dasar ayato..." gerutu si laito.

   "baka!... Apa kau tidak tau ha? ada orang yg sedang di incar oleh nya?..." tanya subaru.

"ha? ada orang yg sedang di incar oleh ayato?... Siapa dia? apakah dia seorang wanita?... Dan darahnya... Apakah manis.... Oya oya oya... Aku sangat ingin Menjilatnya... Um um... Sangat lezat..." ujar laito denga jiwa ganasnya meronta ronta.

    "ha... kau ini memang sudah gila ... Sudah lah... Aku tidak ingin perpanjang lebar padamu..." ucap subaru lalu meninggalkan laito.

    "oya oya oya.... Ini akan di mulai dengan ayato membawa gadis itu nanti..." ujar laito berkata di dalam hati.

                      *********
                            02


        Saat di sekolah....
"hei kanato... Apa kah kau tidak bisa meninggalkan boneka mu itu?... Sadar lah situasi...." ujar laito. "hei laito... Biarkan dia membawa apa yg ia ingin bawa... Selagi ia tidak merasa sedih..." ketus shu. "hn baik lah baiklah...."

      mereka turun dari mobil...

   "aku duluan..." ujar subaru. dan ia pun berjalan menuju kelasnya.
"mulai esok... Aku tidak akan membuat sarapan pagi lagi..." ucap reiji dengan nada dingin. "hei apa maksudmu?" tanya laito.
"aku mengerti maksud dari reiji- " potong kanato dengan nada biasa.

"sudahlah lebih beruntung lagi kita memiliki cincin ini... Agar terhindar dari cahaya matahari..." ujar shuu. "yeah kau benar... Ayo kita masuk ke kelas masing2 dan kita berpisah disini..." lanjut reiji.

"baiklah..."
"ha? hei kanato knapa kau langsung menyetujui nya..." Tanya laito yg masih bingung dengan perkataan reiji tadi.
"sekarang sudah waktunya masuk ke kelas... Jadi akan di jelas kan saat di rumah nanti..." jawab kanato.

      "baiklah baiklah... knapa kanato menjadi dingin seperti itu..." menggerutu.

Mereka pun masuk ke kelas.
Kelas ayato dan juga kanato tidak sama dengan kelas reiji, shuu, subaru dan juga laito.

Bagian dari reiji adalah kelas fisika. Sedangkan ayato dan kanato adalah biologi.

Dan saat di kelas biologi. Ayato yg saat itu duduk di belakang seorang gadis. Selalu menatapnya dari belakang. seolah ingin menyantapnya... Um um... Sangat harum bau nya...

'hn lihat saja akan ku bawa kau ke kastil...' ujar ayato bicara sendiri dalam hati.

         Ting...Tong...Ting...Tong

Tak terasa waktu belajar 2 les sudah berakhir. Dan saat nya istirahat...
     semua orang sudah keluar dari kelas biologi. Tapi kenapa ayato dan kanato tidak keluar?

"oi kanato..." Panggil ayato pada adiknya itu. "hn.. Ada apa?..."
"k...Kenapa kau tidak keluar?" tanya ayato. "ntahlah... Aku sedang tidak ingin keluar hari ini..." jawab kanato. "yasudah lah kalau begitu aku saja yg keluar..." gerutu ayato.

   Berjalan menyelusuri lorong. Dan tiba2 langkah ayato terhenti karena ada sesuatu yg menghentikannya, yaitu seorang gadis yg selalu ia tatap dari belakang saat di kelas, yg diharapkan untuk bisa mendapatkannya. Duduk disebuah kursi di lorong sekolah, sendirian, tidak ada org di sampingnya. Ini kesempatan yang sangat bagus. Gadis itu sungguh menggoda ku, tapi aku tidak ingin terlalu dekat dengan siapa pun. Bagaimana ini. Aduhhh

Ayato sangat pusing memikirkannya bahkan ia sangat tidak ingin ambil pusing soal masalah ini, ayato mulai ambil langakah dan mendekati gadis itu

"hei kenapa kau sendiri disini?" tanya ayato dan duduk di sampingnya. "ha? hnn a..Aku.. Ah tidak papa... Aku hanya ingin sendiri saja..." jawab nya.

"hnn... Aku ingin bertanya... Bukankah namamu yui ?..."
"ha? hnn aku kira kau tau karena kita sekelas..."

'hn jika laito yg bicara padanya maka dia tidak akan bisa mengendalikan dirinya itu

"apa yg sedang kau fikirkan?" tanya gadis itu yg nama sebenarnya adalah yui. "ha tidak tidak apa.. Kau sudah tau namaku kan?"
"ayato....?"
"yah itulah namaku... ohiya yui-chan lain kali apakh boleh aku membawamu jalan2?..."
"ha? jalan2... mmmm bagaimana yah.... Boleh saja..."
"begitu yah... terimakasih yui-chan..."


                 ************


   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIABOLIK LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang