[END] Teknologi Tanaman Hitam

Bab 47

    “Lihat apa yang Anda lakukan?” Begitu pria itu tiba, presiden melemparkan asbak ke meja padanya.

    “Ini yang dimaksud Tuan Wang. Anda menyuruh saya untuk menghibur Tuan Wang dengan baik.” Pria itu buru-buru menghindar, berdalih untuk dirinya sendiri.

    Jelas mendengarkan maksud sekretaris, presiden telah dibawa pergi, mengapa dia masih berdiri di sini, sementara pria itu berurusan dengan bos, jejak keraguan melintas di benaknya.

    “Apakah pembayarnya atau Tuan Wang? Mengapa Anda tidak melapor kepada saya sebelum melakukan sesuatu? Apakah Grup Luyang adalah sesuatu yang kami mampu?” Presiden menjadi semakin marah ketika dia mendengar ini, merasa bahwa masih ada Tuan Wang di perusahaannya. Setia.

    Memikirkan kerugian perusahaan, dia kesakitan.

    Presiden, kamu tidak berdiri di sini? ”Lelaki itu masih merasa masalahnya tidak serius.

    "Saya akan dibunuh oleh Anda. Jika bukan karena saya duduk tegak, saya akan menjadi orang yang dibawa pergi hari ini," kata Presiden dengan marah.

    “Apa maksudmu?” Mendengar apa yang dikatakan presiden, dia merasa tidak enak. Tidak apa-apa sekarang?

    “Kamerad polisi, orang-orang sudah datang. Silakan lihat pengaturannya untuk detailnya.” Presiden mengabaikannya dan membuka pintu ruang tunggu untuk mengundang mereka yang telah menunggu lama.

    Ngomong-ngomong, dia juga beruntung. Keluarganya selalu single pass. Kalau tidak, menurutku cowok seperti dia tidak bisa mengambil beban besar dari grup.

    Kemampuan yang tidak mencukupi, reputasi yang dikumpulkan oleh leluhurnya secara bertahap menurun selama bertahun-tahun, dan kadang-kadang dia tidak dapat bersikap keras pada pelanggan untuk mendapatkan dana, dan perlahan-lahan membangkitkan cacing ini.

    Walaupun sesekali melakukan gerakan-gerakan kecil, namun untungnya ia penakut dan hanya berani mengeluarkan suara-suara kecil. Ia tidak akan pernah berani melanggar hukum dan disiplin. Ia tidak menyangka hal-hal yang tidak akan berani ia lakukan, orang-orang di bawahnya jauh lebih gemuk daripada dirinya.

    Jika bukan karena polisi, dia tidak akan tahu ada orang yang berani mengelak dari pajak.

    Memikirkan orang-orang ini mengambil gajinya dan diam-diam menyedot darah perusahaan, dia memompa dengan tertekan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja perusahaan menurun, kecuali salah urusnya, dan dia sama sekali tidak dapat dipisahkan dari orang-orang ini.

    “Presiden, saya dianiaya! Dengarkan saya!” Melihat lelaki berseragam itu mendekatinya perlahan, lelaki itu langsung meminta bantuan presiden. Dia tahu presiden adalah orang yang paling lugu dan berhati lembut. Dia biasanya melakukan kesalahan selama dia mengatakan beberapa hal yang baik. Presiden sangat bangga karena dia bisa menghapus kesalahan, dan dia berpikir kali ini juga.

    Tanpa diduga, presiden pembujuk yang biasa sangat dingin kali ini, benar-benar mengabaikan permintaannya.

    “Itu semua karena saya terlalu memanjakan Anda. Jika saya tidak membaca bukti yang diberikan oleh rekan-rekan polisi kali ini, saya tidak akan tahu bagaimana Anda memperlakukan perusahaan yang tidak layak untuk Anda.” Presiden sangat marah ketika mendengar ini, jika tidak ditemukan. Tak lama lagi, kelompok serigala bermata putih ini cepat atau lambat akan menghancurkan perusahaannya, “Sekarang izinkan saya mendengarkan penjelasan Anda, oke, lalu Anda jelaskan, ada apa dengan perintah ini?”