Happy read , thanks .
Kasus yang menimpa Cindy Anderson ini sekilas nampak seperti kasus kriminal biasa. Seorang gadis lenyap, mungkin diculik, tanpa meninggalkan jejak apapun. Kasusnya pun hingga kini belum bisa dipecahkan sepenuhnya.
Namun bukan apa yang terjadi pada Cindy yang membuat kasus ini menarik, tetapi apa yang terjadi “sebelumnya” yang membuat banyak orang berpikir bahwa ini bukan sekedar kasus kriminal biasa, namun melibatkan hal berbau supranatural.
Apakah yang sebenarnya terjadi? Mari kita bahas di bawah ini.
Cindy Anderson adalah gadis muda yang bekerja sebagai seorang sekretaris di sebuah firma hukum di Toledo, Ohio, Amerika Serikat. Di sana, tugasnya termasuk membukakan pintu kantor, karena ia biasa datang paling pagi. Namun pada 4 Agustus 1981, rekan-rekan sekantornya menemukan keanehan ketika mereka datang.
Pertama, pintu dalam keadaan dikunci dan surat-surat masih ada di depan pintu, tidak diambil, padahal itu adalah tugas Cindy. Ketika mereka berhasil masuk, mereka menemukan kantor dalam keadaan kosong, sama sekali tak ada tanda-tanda keberadaan Cindy di sana.
Namun AC, lampu, dan radio semua dalam kondisi menyala, menandakan bahwa seharusnya Cindy sudah datang bekerja. Selain itu, di meja gadis itu tergeletak sebuah buku novel dalam keadaan terbuka, pertanda bahwa Cindy tengah membaca buku ketika sesuatu sepertinya mengharuskan dia untuk tiba-tiba ia pergi.
Karena curiga, merekapun segera memanggil polisi. Namun pihak berwajib sama sekali tak menemukan tanda-tanda pergulatan di sana. Semua barang masih ada di sana, terkecuali dompet dan kunci mobil Cindy yang hilang. Cindy juga masih menjawab telepon hingga jam 10 pagi, yang artinya ia menghilang disekitar jam tersebut.
Menghilangnya Cindy tentu saja membuat polisi segera menyelidiki kasus tersebut. Salah satu teman kerja Cindy kemudian mengaku, bahwa sehari sebelum ia lenyap, Cindy sempat mengangkat telepon dari orang asing.
Namun begitu mengangkatnya, Cindy terlihat sangat ketakutan. Ketika ditanya apa yang terjadi, ia hanya menjawab bahwa akhir-akhir ini ia sering menerima telepon seperti itu.
Kasus Cindy Anderson terabaikan selama beberapa tahun hingga pada 1995, sekitar 9 orang yang bekerja di firma hukum tempat Cindy bekerja ditangkap polisi karena peredaran obat bius. Teori kembali muncul, bahwa Cindy mengetahui tentang skandal tersebut, kemudian dibunuh untuk membungkam mulutnya.
Memang sekilas kasus ini terasa telah terselesaikan, namun ada beberapa hal “kebetulan” yang membuat kasus ini justu semakin misterius. Pada tahun 1980, lima tahun sebelum tragedi tersebut menimpa Cindy, ia mengaku kepada ibuanya bahwa ia sering bermimpi buruk.
Di mimpi buruk tersebut ia diculik dan dibunuh oleh beberapa pria, dan lebih anehnya lagi, mimpi tersebut terus berulang-ulang seperti memberi peringatan kepada Cindy hingga ia ketakutan.
Benarkah mimpi tersebut adalah pertanda atau peringatan yang datang dari masa depan, dan mencoba memperingatkan Cindy?
Tak hanya itu, ingat novel yang ditemukan dalam kondisi terbuka di atas meja Cindy saat ia menghilang? Buku itu “kebetulan” terbuka tepat pada halaman dimana sang tokoh utama diculik, sama seperti nasib yang dialami Cindy.
Apakah kedua hal tersebut benar-benar pertanda tentang kengerian yang akan dialami Cindy Anderson. Apakah mimpi itu adalah peringatan akan nasib yang akan diterima gadis itu? Apakah jika Cindy sadar jika mimpi tersebut akan terjadi, dia dapat menghentikannya? Takkan ada yang tahu.
Namun tak bisa menutup kemungkinan, melihat apa yang dialami Cindy, bahwa saat ini pula kita mungkin tengah mengalami pertanda akan masa depan kita, namun memilih mengabaikannya.
