Kembali; Changkyun

103 9 12
                                    

Sebuah kisah lanjutan dari Best~friend..

Yang mendekat bisa menjauh. Dan yang menjauh bisa kembali mendekat.
.
.
.
.
.
.

Chungha melempar asal tasnya lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Lelah.

Hari ini ia harus menjalani dua praktek sekaligus di kampusnya.

Mata Chungha perlahan terpejam. Walau matanya ingin sekali beristirahat, berbeda dengan pikirannya yang semakin bekerja.

Andai..
Andai Changkyun masih disisinya..
Dia takkan selelah ini..

Chungha langsung terduduk dan memijit pelipisnya.

Chungha tidak boleh terus memikirkan itu.

Ini pilihannya. Dia yang ingin hidup mandiri tanpa Changkyun. Dia juga yang menggagalkan ujian Changkyun agar tak masuk satu universitas dengannya.

Changkyun membencinya sekarang.

Chungha yakin itu.

Chungha tak bisa lagi mengharapkan Changkyun.

Bahkan saat pergipun, Chungha menghindari Changkyun.

Tapi mengapa kini menyesal?

.
.
.
.

Chungha memandangi semua barangnya yang selesai ia rapikan.

Hari ini Chungha akan kembali pulang kerumah. Chungha mendapat pekerjaan yang dekat dengan rumahnya.

Pikiran Chungha saat ini adalah bagaimana kabar dan keadaan Changkyun sekarang.

Apakah dia baik-baik saja?
Apakah dia sudah sukses?
Apakah dia sudah mempunyai pacar?
Atau justru memilih menikah muda?

Chungha segera menepis semua pemikiran itu.

Hari ini ia harus fokus pada pindahannya.

Setelah berpamitan pada teman-teman kuliahnya serta tempat kerjanya dulu. Chungha memasuki mobil yang akan membawanya pulang.

Jujur, gugup menyelimuti Chungha. Akankah ia bertemu dengan Changkyun?

Lalu apa yang harus ia lakukan jika itu terjadi?

Chungha terus memikirkannya hingga tersadar bahwa ia sudah berada didepan rumahnya.

Ia turun. Jemarinya saling bertautan untuk menghilangkan sedikit gugupnya.

Perlahan Chungha membuka pintu rumahnya.

Kosong.

Kemana Mamanya?

Chungha masuk kedalam mencari keberadaan mamanya. Ia mengecek setiap ruangan hingga berakhir di dapur.

Wangi.

Chungha melihat ada seseorang disana. Dari punggungnya Chungha tau itu siapa.

Ia tak pernah lupa. Karna orang itu yang selalu memenuhi pikirannya.

Entah kenapa Chungha langsung terdiam. Bahkan gadis ini menahan napasnya.

Orang yang sedang sibuk memasak itu mematikan kompornya lalu berbalik dan tersenyum.

"Cepet banget sampainya. Gue belum kelar masaknya nih." Kekehnya.

"Chang." Ucap Chungha pelan pada Changkyun yang menatapnya.

"Ya Chung?"

"Chang.."

"Kenapa Chung?" Tanya Changkyun sambil melepas apronnya lalu mendekati Chungha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chungha BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang